Berita Palestina

israel Gusur Penduduk Al-Quds dan Bangun 1.900 Unit Rumah Untuk yahudi Ilegal

Komite Perencanaan dan Pembangunan di wilayah Al-Quds yang dikuasai israel bermaksud membahas rencana baru untuk perluasan pemukiman ilegal di Al-Quds Timur yang diduduki pada hari Rabu sebagai langkah pertama menuju persetujuan proyek tersebut, menurut Middle East Monitor (MEMO) (22/4/2025).

Rencana tersebut bertujuan untuk memperluas apa yang dikenal sebagai pemukiman Gilo ke arah tenggara, di atas tanah dan kebun zaitun milik penduduk kota Palestina Beit Jala, kata laporan tersebut.

Rencana tersebut mencakup pembangunan 1.900 unit pemukiman baru di lahan terbuka seluas 176 dunam (sekitar 43,5 hektar) yang terletak di antara Tunnels Road dan pemukiman tersebut.

Data menunjukkan bahwa 29 persen tanah yang termasuk dalam rencana tersebut diklasifikasikan sebagai milik pribadi, 12 persen dimiliki oleh pemerintah kota dan negara israel, 15 persen berada di bawah pengelolaan Departemen Penjaga Properti Orang yang Tidak Memiliki, dan 44 persen tidak terdaftar secara resmi, tambah laporan tersebut.

Otoritas israel menyita sebagian besar tanah ini melalui penerapan Undang-Undang Properti Tanpa Pemilik, yang memungkinkan penyitaan properti warga Palestina yang mengungsi pada atau setelah tahun 1948, menurut Ir Amim, organisasi sayap kiri israel yang mengkhususkan diri dalam urusan Al-Quds yang diduduki, MEMO melaporkan.

Aviv Tatarsky, seorang peneliti di Ir Amim, mengatakan: “Satu-satunya alasan israel mengklasifikasikan pemilik tanah ini sebagai ‘orang tanpa pemilik’ adalah karena israel mencaplok kebun buah mereka di dalam perbatasannya, tetapi membiarkan pemiliknya berada di luar perbatasan ini sebagai penduduk Tepi Barat tanpa hak.”

“Penggunaan Undang-Undang Properti Tanpa Pemilik secara luas untuk membangun permukiman di Al-Quds Timur adalah salah satu manifestasi paling menonjol dari diskriminasi yang dilakukan oleh israel di kota yang diduduki,” Tatarsky menambahkan. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.