Berita Palestina

Ribuan Warga israel Demo Tuntut Netanyahu Mundur

Ribuan warga israel berdemonstrasi di Tel Aviv, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, demikian dilaporkan media israel.

Al-Jazeera mengutip Channel 12 yang melaporkan bahwa polisi israel membubarkan paksa beberapa demonstran pada Senin malam dan menangkap beberapa orang setelah beberapa pengunjuk rasa berbaring di tanah selama unjuk rasa.

Demonstrasi itu terjadi setelah kepala Shin Bet Ronen Bar bersaksi bahwa Netanyahu telah memintanya untuk menargetkan pengunjuk rasa anti-Netanyahu.

Kesaksian Bar di Mahkamah Agung israel digambarkan sebagai “mengejutkan,” karena mengungkapkan bahwa Netanyahu telah menekannya untuk menggunakan Shin Bet untuk tujuan politik, termasuk menganiaya pengunjuk rasa yang menentangnya dan berusaha menunda persidangan korupsinya dengan kedok masalah keamanan.

Para pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan “Netanyahu melewati batas merah”, “Demokrasi israel dipertaruhkan”, “Singkirkan Netanyahu sekarang”, “Netanyahu, selamatkan negara dari dirimu sendiri”, dan “Rakyat tidak dapat disingkirkan”.

Selain itu, mereka memajang foto-foto tahanan israel yang ditahan di Gaza dan menyerukan kesepakatan segera untuk memulangkan mereka.

Dalam perkembangan terkait, Otoritas Penyiaran israel melaporkan bahwa sebuah pertemuan keamanan diadakan Minggu lalu di kantor Netanyahu, tetapi tidak ada perwakilan dari Shin Bet yang diundang, meskipun semua badan keamanan lainnya ikut berpartisipasi. Pertemuan tersebut difokuskan pada situasi di Jalur Gaza.

Pada tanggal 20 Maret, pemerintah israel menyetujui pemecatan kepala Shin Bet Ronen Bar, tetapi Mahkamah Agung turun tangan dan membekukan keputusan tersebut setelah petisi diajukan terhadap pemecatannya.

Pengadilan kemudian mengeluarkan perintah sementara, yang mencegah pemecatan Bar, penunjukan penggantinya, atau instruksi apa pun kepada bawahannya hingga kasus tersebut diselesaikan.

Netanyahu membenarkan keputusannya dengan alasan kurangnya kepercayaan, sementara Bar menduga ada motif politik di balik penolakannya untuk memenuhi tuntutan Netanyahu akan “kesetiaan pribadi.” (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.