87 Warga Palestina Gugur dan 290 Terluka Dalam 24 jam Terakhir
Jumlah korban kemanusiaan terus bertambah. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa 79 warga Palestina telah tewas sejak Selasa dini hari, sehingga totalnya menjadi 87 orang tewas dan 290 orang terluka dalam 24 jam terakhir (20/5/2025).
Di antara yang gugur adalah empat warga Palestina dalam pengeboman Sekolah Khalifa, yang menampung warga sipil yang mengungsi di Beit Lahia. Puluhan lainnya, kebanyakan wanita dan anak-anak, terluka dalam serangan itu, menurut Al-Jazeera.
Di dekatnya, serangan udara israel menargetkan rumah keluarga Al-Maqeed di kamp pengungsi Jabaliya, menewaskan beberapa warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Di lingkungan Sheja’iyya di Kota Gaza, dua warga Palestina gugur dalam serangan udara lainnya, sementara 13 lainnya tewas sebelumnya pada hari itu ketika pasukan israel mengebom sebuah sekolah yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi di lingkungan Daraj.
Di Gaza bagian tengah, 15 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, gugur dalam serangan di sebuah pom bensin dekat kamp pengungsi Nuseirat. Dua orang lainnya gugur dalam serangan terpisah di sebelah barat Deir al-Balah, menyusul serangan udara sebelumnya yang menewaskan 13 orang di daerah yang sama.
Serangan udara juga meningkat di Khan Yunis dan daerah sekitarnya di selatan, terutama di wilayah Al-Mawasi, yang menampung ribuan orang yang mengungsi.
Sejak israel melanjutkan serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, setelah menarik diri dari gencatan senjata yang disepakati sebelumnya, serangan yang sedang berlangsung tersebut telah menewaskan lebih dari 3.400 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.600 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. (is/knrp)