Berita Palestina

Pengunduran Diri Massal dan Krisis Kesehatan Mental Landa Militer israel

Sebuah laporan yang ditujukan kepada pejabat senior militer israel telah mengungkap krisis yang memengaruhi para prajurit, baik secara fisik maupun psikologis, di tengah perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza, Al-Jazeera melaporkan pada hari Rabu, mengutip media israel (22/5/2025).

Menurut laporan tersebut, yang diajukan oleh gerakan ‘Mothers on the Front’, tingkat pendaftaran cadangan telah turun dari 95 persen pada awal perang Gaza menjadi hanya 75 persen saat ini, sementara tingkat ketidakhadiran di beberapa unit telah mencapai 50 persen, dengan keruntuhan dalam kesiapan dalam unit-unit reguler.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 3.500 prajurit dinyatakan tidak layak bertugas karena alasan psikologis pada bulan Mei 2024, selain sekitar 2.000 lainnya yang dirawat karena “reaksi pertempuran.”

Sementara itu, 12 persen prajurit cadangan menderita gejala gangguan stres pascatrauma, menurut sebuah studi dari Universitas Tel Aviv, laporan tersebut menambahkan.

Tahun 2024 mencatat angka bunuh diri tertinggi di antara prajurit israel dalam satu dekade, dengan 21 kasus terkonfirmasi, setengahnya di antara mereka adalah prajurit cadangan, di tengah indikasi kasus yang tidak terdokumentasi dan kurangnya pemantauan rutin terhadap upaya bunuh diri, kata laporan tersebut..

Menurut data militer israel, laporan itu melanjutkan, sekitar 5.569 tentara telah terluka sejak awal operasi Gaza, ratusan di antaranya mengalami luka serius.

Gerakan itu “mengecam keterlibatan terus-menerus tentara yang sakit mental dalam pertempuran, menganggapnya sebagai bahaya bagi nyawa tentara dan rekan-rekan mereka,” kata laporan itu.

Laporan itu, yang ditandatangani oleh ketua gerakan itu, Pengacara Ayelet Hashachar Seidov, dan kepala departemen kesehatan mentalnya, Agmit Gelev, diakhiri dengan surat kepada kepala departemen kesehatan mental, kepala departemen ilmu perilaku, dan kepala petugas medis:

“Ini adalah ketertiban etika, profesional, dan publik. Ini adalah tanggung jawab profesional dan moral Anda. Jangan tinggal diam,” kata mereka. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.