Kesaksian Dokter Inggris : Setiap Hari Kami Mengamputasi Anak – Anak Gaza
Seorang dokter Inggris yang telah mengunjungi Jalur Gaza yang terkepung tiga kali sejak 7 Oktober 2023, mengatakan kunjungan ketiganya sejauh ini merupakan yang terburuk karena sejumlah besar anak-anak datang ke rumah sakit dengan anggota tubuh yang diamputasi setiap hari, Times melaporkan (3/6/2025).
“Pertama ada seorang gadis berusia enam tahun yang pipi dan bahu kirinya diamputasi, kemudian seorang gadis berusia dua tahun, seorang bayi, seorang anak laki-laki yatim piatu berusia tiga tahun, seorang anak laki-laki berusia empat tahun, dan seorang anak laki-laki berusia sebelas tahun yang kehilangan kesembilan saudaranya,” kata Dr. Victoria Ross.
Dokter berusia 53 tahun itu mengatakan sebagian besar kasus yang ditanganinya adalah warga sipil yang terluka akibat ledakan yang melukai anak-anak kecil, termasuk amputasi lengan, kaki, dan tangan.
Ia mengatakan bahwa pada kebanyakan hari ia bekerja selama 14 jam sehari hingga pukul 11 malam, setelah itu ia mencoba untuk beristirahat di asrama dokter wanita di belakang unit perawatan intensif, namun pemboman Israel biasanya dimulai pada pukul 4 pagi.
Dokter Inggris tersebut mencatat bahwa meskipun jam kerjanya panjang dan kelelahan, ia mencoba untuk terus merekam kehidupan sehari-harinya dan mendokumentasikan berbagai peristiwa melalui Telegram, karena Israel melarang jurnalis asing memasuki Gaza.
Dalam sebuah unggahan yang ia terbitkan pada Sabtu pagi, dokter tersebut mengatakan bahwa “pengeboman hebat” telah menyebabkan asap mengepul, sehingga ia tidak dapat melihat langit ketika ia keluar pada pukul 6 pagi.
“Ya Tuhan, sebuah bom meledak dan terlihat sangat besar,” kata Rose, berbicara melalui telepon.
Ia mengatakan bahwa perjalanannya pada bulan Agustus ke Gaza “buruk”, tetapi situasinya sekarang “jauh lebih buruk”. (is/knrp)