Berita Palestina

israel Deportasi Turis Swedia dan Irlandia karena Tunjukkan Solidaritas Palestina

israel dilaporkan memutuskan pada hari Selasa untuk mendeportasi seorang turis Swedia dan seorang turis Irlandia karena solidaritas mereka terhadap Palestina (4/6/2025).

Kedua turis tersebut ditahan selama akhir pekan karena “memasuki zona pelatihan militer” di dekat pemukiman ilegal Avigayil di Hebron (al-Khalil) di wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki, kata polisi dalam sebuah pernyataan, menurut kantor berita Anadolu.

Polisi menyebut salah satu turis yang ditahan sebagai “aktivis anti-israel di luar negeri.”

Polisi mengatakan kedua wanita itu dilarang memasuki wilayah Tepi Barat yang diduduki selama 15 hari dan telah dikeluarkan keputusan untuk mendeportasi mereka.

“Salah satu dari mereka menyetujui keputusan tersebut, sementara yang lain berencana untuk mengajukan petisi,” tambahnya.

Diplomat Menjadi Sasaran
Dalam beberapa bulan terakhir, israel telah memutuskan untuk melarang masuknya banyak wisatawan dan politisi, termasuk anggota parlemen dari beberapa negara, atas penentangan mereka terhadap perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza, kekerasan pemukim ilegal, dan serangan militer ke wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Bulan lalu, pasukan penjajah israel menembaki delegasi diplomatik di pintu masuk kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Para diplomat telah tiba untuk menilai situasi kemanusiaan di kamp tersebut, menurut Kantor Berita resmi Palestina WAFA.

Delegasi tersebut terdiri dari diplomat dari Mesir, Yordania, Maroko, Uni Eropa, Portugal, Tiongkok, Austria, Brasil, Bulgaria, Turki, Spanyol, Italia, Lithuania, Polandia, Rusia, Jepang, Rumania, Meksiko, Sri Lanka, Kanada, India, Chili, Prancis, dan Inggris, beserta perwakilan dari beberapa negara lain.

Serangan tersebut dikutuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa serta beberapa pemerintah, dan mendesak penyelidikan penuh.

Delegasi Arab Diblokir
Minggu lalu, israel telah memblokir delegasi menteri luar negeri Arab terkemuka, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, untuk mengunjungi Tepi Barat yang diduduki, media israel melaporkan.

Seorang pejabat senior israel dilaporkan mengonfirmasi kepada The Times of israel pada hari Jumat bahwa delegasi, yang terdiri dari pejabat dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, Mesir, dan Yordania, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada hari Minggu. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.