israel Cegah BBM Masuk, Rumah Sakit di Gaza Beresiko Tutup Dalam 2 Hari Kedepan
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza memperingatkan pada hari Rabu bahwa rumah sakit yang beroperasi berisiko tutup dalam waktu 48 jam sebagai akibat dari larangan penjajah israel atas masuknya pasokan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan generator, karena agresi israel yang didukung AS terus melanjutkan kampanye genosida (18/6/2025).
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjajah israel mencegah organisasi internasional dan PBB mengakses area penyimpanan bahan bakar yang ditujukan untuk rumah sakit, dengan dalih bahwa area tersebut berada di dalam zona merah tempat operasi militer berlangsung.
Ditambahkannya, kelanjutan dari hambatan ini dapat sepenuhnya membuat rumah sakit tidak beroperasi, terutama karena semua departemen vital bergantung sepenuhnya pada listrik yang dihasilkan dari bahan bakar di tengah pemadaman listrik yang terus-menerus.
Kementerian tersebut mengindikasikan bahwa sisa stok bahan bakar di rumah sakit hanya cukup untuk tiga hari.
Sejak dimulainya perang genosida pada bulan Oktober 2023, israel telah menargetkan sistem kesehatan di Jalur Gaza, menghancurkan atau membuat sebagian besar rumah sakit tidak beroperasi.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, 16 rumah sakit kecil yang berfungsi sebagian saat ini beroperasi di Gaza, termasuk lima rumah sakit pemerintah dan 11 rumah sakit swasta, dari total 38 rumah sakit yang menyediakan layanan sebelum perang, selain delapan rumah sakit lapangan yang menyediakan layanan darurat. (is/knrp)