israel Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza Utara
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza telah mengonfirmasi gugurnya Dr. Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, menyusul serangan udara israel yang menghantam rumahnya di Gaza barat. Dr. Sultan gugur bersama istri dan lima anggota keluarganya (2/7/2025).
Dalam pernyataan resmi, Kementerian mengatakan:
“Dengan duka dan kesedihan yang mendalam, kami berduka atas martir tugas kemanusiaan dan medis, Dr. Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, yang gugur bersama beberapa anggota keluarganya ketika pasukan israel mengebom rumahnya di Kota Gaza.”
Kementerian menambahkan bahwa setiap kejahatan yang dilakukan terhadap staf medis dan kemanusiaan mencerminkan strategi sistematis dan disengaja untuk menargetkan mereka yang bekerja di sektor perawatan kesehatan, dan menyatakan kecaman kerasnya atas serangan terhadap Dr. Sultan dan petugas kesehatan lainnya.
Dr. Munir al-Bursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, menggambarkan Dr. Sultan sebagai salah satu tokoh ilmiah dan medis paling terkemuka di Jalur Gaza.
Senada dengan itu, Dr. Mohammed Abu Salmiya, direktur Kompleks Medis Al-Shifa, mengatakan pembunuhan Dr. Sultan merupakan pembunuhan lain terhadap para profesional medis di Gaza.
Ia mencatat bahwa Dr. Sultan adalah satu dari hanya dua konsultan kardiologi yang bertugas di wilayah utara Jalur Gaza.
Dalam perkembangan terkait, sumber medis di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah melaporkan gugurnya lima warga Palestina dalam serangan pesawat nirawak israel yang menargetkan warga sipil di pusat Deir al-Balah.
Menurut sumber tersebut, para korban termasuk dua dokter dari Pusat Medis Al-Baraka, dua gadis muda, dan seorang wanita. Beberapa lainnya terluka, beberapa dalam kondisi kritis. (is/knrp)