israel Sebut Kesalahan Teknis Saat Jatuhkan Bom Yang Bunuh 6 Anak Saat Antri Air

Setelah menewaskan enam anak yang sedang antre air di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza, Israel menyalahkan “kesalahan teknis” atas serangan pesawat nirawak tersebut.

Jumlah korban tewas akibat serangannya terhadap titik-titik distribusi makanan dan air meningkat menjadi 800 orang. Jumlah total warga Palestina yang tewas sejak Oktober 2023 kini melebihi 58.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Para saksi mata mengatakan sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan kerumunan keluarga yang berkumpul dengan wadah-wadah kosong di samping sebuah truk tangki air.

Secara total, sepuluh orang tewas, termasuk enam anak-anak, sementara 16 lainnya—termasuk tujuh anak lainnya—terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Al-Awda. Para korban selamat terlihat diangkut dengan truk dan gerobak keledai.

Israel mengklaim menargetkan para pejuang, tetapi amunisi tersebut jatuh “puluhan meter” dari sasaran karena kerusakan teknis. Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan bahwa mereka “menyesalkan segala bentuk kerugian yang dialami warga sipil yang tidak terlibat”, sebuah pernyataan rutin yang berulang kali dikeluarkan setelah jatuhnya banyak korban sipil. (is/knrp)