Bodies gaza sm
Berita Palestina

israel Serahkan 90 Jenazah Palestina Dengan Kondisi Mata Tertutup, Diborgol dan Penuh Bekas Siksaan

Sebuah komite spesialis sedang berupaya mengidentifikasi jenazah 90 warga Palestina yang baru-baru ini dipindahkan oleh israel sebagai bagian dari pertukaran jenazah tawanan israel, BBC melaporkan, mengutip seorang pejabat medis di Gaza (15/10/2025).

Menurut Dr. Mohammed Zaqout, Direktur Jenderal Rumah Sakit di Kementerian Kesehatan, proses tersebut dapat memakan waktu karena kondisi banyak jenazah yang memburuk dan terbatasnya sumber daya forensik yang tersedia di Jalur Gaza.

“Jika tidak berhasil, foto-foto akan diunggah daring agar keluarga dapat mencari kerabat mereka,” ujarnya kepada BBC.

Jenazah-jenazah tersebut, yang saat ini disimpan di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, diterima dalam dua kelompok, 45 jenazah pada hari Senin dan 45 jenazah lagi pada hari Rabu, melalui Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa jenazah-jenazah tersebut menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, mutilasi, dan eksekusi di lapangan, dengan banyak yang ditemukan dalam keadaan mata tertutup dan tangan serta kaki terikat.

Rekaman yang diperoleh seorang jurnalis lepas yang bekerja dengan BBC dari dalam obituari Nasser menunjukkan satu jenazah ditutup matanya, sementara jenazah lainnya memiliki bekas luka di pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Berbicara kepada wartawan di luar Rumah Sakit Nasser, Dr. Zaqout mengatakan bahwa jenazah-jenazah pertama “telah disimpan oleh otoritas israel di dalam lemari es, dan beberapa dapat dikenali dengan jelas, sementara yang lain sulit diidentifikasi.”

“Setelah dikonfirmasi, kami akan mempublikasikan nama-nama keluarga agar mereka dapat datang untuk mengidentifikasi dan menguburkan orang yang mereka cintai,” tambahnya.

Dr. Zaqout mengatakan pihak Palestina belum menerima informasi identitas dari israel.

“Yang kami terima adalah jenazah-jenazah dengan kode dan nomor. Namun, kami dijanjikan akan diberikan nama-nama tersebut. Kami sedang menunggu klarifikasi lebih lanjut dari rekan-rekan kami di Komite Palang Merah Internasional,” ujarnya kepada BBC.

“Jika kami menerima nama-nama tersebut dari (israel), kami akan mempublikasikannya. Jika tidak, kami terpaksa membuat tautan untuk mengunggah foto-foto para martir yang dapat diidentifikasi.” (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.