Militer israel Larang Tentara Bawa Senjata di Tengah Meningkatnya Kasus Bunuh Diri
Pimpinan militer israel telah mengeluarkan arahan yang melarang tentara cadangan yang pernah bertugas di militer israel untuk membawa senjata pribadi, dengan alasan kekhawatiran atas meningkatnya jumlah kasus bunuh diri di antara tentara (3/11).
Menurut laporan media israel, larangan tersebut juga mencakup penugasan anggota cadangan yang telah diberhentikan ke unit tempur lain. Pasukan Pertahanan israel (IDF) mengatakan keputusan tersebut merupakan tindakan pencegahan sementara yang bertujuan untuk memberikan waktu bagi para anggota cadangan untuk beristirahat dan memulihkan diri selama apa yang digambarkan para pejabat sebagai “masa sulit dan menegangkan.” Militer menambahkan bahwa permintaan individu untuk membawa senjata akan ditinjau berdasarkan kasus per kasus.
Langkah ini menyusul rilis data yang mengkhawatirkan dari laporan Pusat Penelitian dan Informasi Knesset yang menunjukkan peningkatan tajam kasus bunuh diri di antara tentara israel, terutama anggota cadangan,sejak pecahnya genosida Gaza pada Oktober 2023.
Antara Januari 2024 dan Juli 2025, laporan tersebut mendokumentasikan 279 upaya bunuh diri di antara tentara, dengan rata-rata tujuh upaya untuk setiap kematian. Laporan tersebut juga menemukan bahwa 21 persen kasus bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir terjadi di kalangan anggota cadangan, sebuah angka yang telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pejabat militer dan kesehatan mental.
Keputusan Rabbinate mencerminkan meningkatnya kecemasan di kalangan lembaga keamanan israel atas dampak psikologis dari konflik berkepanjangan dan pemanggilan berulang kali pasukan cadangan. (is/knrp)
