600 Tentara israel Ajukan Permohonan ‘Pensiun Dini’
Ratusan tentara karier israel, termasuk perwira senior, telah mengajukan permohonan pensiun dini. Hal ini memperparah krisis sumber daya manusia militer di tengah kekurangan personel selama serangan genosida di Jalur Gaza, lapor media israel pada hari Rabu (19/11).
Menurut harian Yedioth Ahronoth, yang dikutip oleh kantor berita Anadolu, perwakilan dari Administrasi Personalia Angkatan Darat menyampaikan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset bahwa sekitar 600 personel karier, termasuk perwira senior dan bintara profesional, telah meminta untuk “mengundurkan diri” lebih awal.
“Ada mereka yang masa pensiunnya kami tunda selama perang (di Gaza) karena kebutuhan mereka, hanya karena tidak ada pengganti mereka,” ujar seorang pejabat militer kepada anggota parlemen, demikian menurut laporan tersebut.
Para pejabat militer mengatakan 85 persen prajurit karier pensiun “dengan pangkat letnan kolonel atau di bawahnya.”
Bar Kalifa, seorang pejabat militer israel yang berbicara di hadapan komite tersebut, mengaitkan krisis yang semakin meningkat ini dengan putusan Mahkamah Agung baru-baru ini yang menghapuskan tunjangan pensiun bagi perwira karier.
Ia juga menyoroti “masalah yang lebih luas, yaitu kekurangan tenaga kerja IDF (angkatan darat) di tengah pengecualian yang sedang berlangsung dari dinas militer bagi kaum Yahudi ultra-Ortodoks” pada saat pasukan “mulai bermanuver di Kota Gaza.”
Tentara “membutuhkan 12.000 tentara lagi,” tambahnya. (is/knrp)
