Akibat Agresi israel yang Tiada Henti, Musim Dingin Palestina Memakan Korban Jiwa
Jalur Gaza – Seorang perawat Palestina meninggal dunia pada Jum’at (27/12/2024), akibat suhu dingin yang ekstrim di dalam kamp pengungsinya di Jalur Gaza yang telah menjadi sasaran genosida penjajah israel sejak lebih dari 14 bulan lalu, seperti yang dilansir oleh laman situs aa.com.tr.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengkonfirmasi bahwa Personilnya yang bernama Al-Hakim Ahmed Al-Zaharna, bekerja di Rumah Sakit Eropa Gaza gugur akibat suhu dingin ekstrim yang diderita oleh warga Palestina di Jalur Gaza.
“Jasadnya ditemukan di dalam tenda di daerah Al-Mawashi, sebelah barat kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan,” kata Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza.
Kementerian Menjelaskan, peristiwa ini terjadi akibat kondisi kemanusiaan yang sulit yang dialami oleh warga Palestina yang sedang mengungsi. Kondisi tersebut menambah penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza karena suhu rendah dan kurangnya alat pemanas di kamp pengungsian.
Al-Mawashi merupakan kawasan berpasir yang membentang di sepanjang garis pantai dari barat daya Deir Balah (Jalur Gaza tengah) melewati barat daya Khan Younis hingga barat Rafah.
Para pengungsi di kawasan ini mengeluhkan cuaca yang sangat dingin saat musim dingin berlangsung. Sebagian pengungsi menderita nyeri tulang dan sebagian lainnya mengalami mimisan, akibat suhu dingin ekstrim yang masuk ke dalam tenda mereka di Al-Mawashi.
Para pengungsi yang berada di dalam tenda yang terbuat dari kain dan nilon, menderita kondisi kehidupan yang buruk akibat kelangkaan kebutuhan hidup dasar, pakaian, tempat tidur, dan selimut seiring dengan tibanya musim dingin. (wm/knrp)