QassamFIghters Ajjour
Berita Palestina

Al-Qassam : Kami Tidak Akan Menyerah

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad bahwa penjajah israel “bertanggung jawab penuh atas bentrokan dengan para pejuang kami di Rafah,” dan menegaskan bahwa para pejuangnya tidak akan menyerah dalam keadaan apa pun (9/11).

Pernyataan tersebut dikeluarkan di tengah berlanjutnya diskusi mengenai penyerahan jenazah beberapa tawanan israel, termasuk perwira Hadar Goldin, yang jenazahnya baru-baru ini ditemukan di kota Rafah.

Jenazah Goldin, menurut Al-Qassam, ditemukan di area kamp Yebna di Rafah selatan setelah lebih dari sebelas tahun.

Brigade tersebut mengatakan bahwa operasi penyelamatan tersebut dilakukan dengan partisipasi tim dari Komite Palang Merah Internasional, dan di bawah apa yang mereka gambarkan sebagai “kondisi operasional dan kemanusiaan yang sangat sulit dan kompleks.”

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa proses pencarian dan evakuasi jenazah yang tersisa di Rafah membutuhkan tim khusus dan peralatan teknis tambahan.

Al-Qassam menekankan bahwa kondisi ini telah menunda pemulihan jenazah yang tersisa, tetapi menegaskan bahwa gerakan tersebut tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini.

Perkembangan ini terjadi dalam konteks negosiasi yang sensitif mengenai status ratusan pejuang Hamas di Rafah.

Berbagai laporan pers, termasuk Axios, telah mengaitkan penyelesaian proses serah terima jenazah dengan negosiasi seputar jalur aman bagi para pejuang ini. Mereka berada di wilayah Rafah yang kini berada di bawah kendali langsung militer israel, dan tidak dapat mundur ke wilayah yang tidak dikuasai oleh pasukan israel.

Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan bahwa para mediator “harus menemukan solusi yang memastikan kelanjutan gencatan senjata, mencegah eskalasi, dan menjamin bahwa pendudukan tidak menggunakan berkas ini sebagai dalih untuk melanjutkan agresi atau menargetkan warga sipil.” Gerakan tersebut menambahkan bahwa setiap permusuhan yang terulang akan menjadi tanggung jawab pemerintah israel.

Brigade Al-Qassam menegaskan kembali apa yang mereka sebut sebagai prinsip inti: “Dalam leksikon Brigade Izz al-Din al-Qassam, tidak ada tempat bagi prinsip menyerah atau menyerahkan diri kepada musuh.” Kelompok tersebut menambahkan bahwa para pejuangnya di Rafah “membela diri di wilayah yang dikuasai penjajah, dan mereka tidak dalam posisi menyerah.” (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.