Thumbs b c 09efcc5be1274919d1851974ea730de0
Berita Palestina

AP: Israel Bahas Relokasi Paksa Warga Palestina Gaza ke Sudan Selatan

Palestina – Kantor berita Associated Press (AP) melaporkan bahwa penjajah israel tengah mengadakan pembicaraan dengan Sudan Selatan terkait kemungkinan relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara di Afrika Timur tersebut. Informasi ini dilansir laman aa.com.tr.

Menurut laporan AP yang mengutip enam sumber anonim, pembicaraan tersebut merupakan bagian dari rencana pengusiran paksa yang dijalankan Tel Aviv dengan dukungan Amerika Serikat. Rencana ini menuai penolakan luas dari negara-negara Arab, Islam, dan komunitas internasional, serta dinilai melanggar hukum internasional dan hukum humaniter.

Kabar ini muncul beberapa hari setelah penjajah israel menyetujui rencana bertahap untuk menjajah penuh Jalur Gaza, dimulai dari Kota Gaza yang dihuni sekitar satu juta warga Palestina. Sudan Selatan yang tengah menghadapi krisis keuangan disebut menjadi salah satu opsi tujuan relokasi, namun belum ada kepastian sejauh mana proses negosiasi berlangsung.

Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak terkait belum memberikan komentar. Kementerian Luar Negeri AS menyatakan tidak menanggapi pembicaraan diplomatik tertutup.

AP menyebut, jika kesepakatan tercapai, langkah ini dapat mempererat hubungan Sudan Selatan dengan penjajah israel, sekaligus membuka peluang pelaksanaan rencana relokasi warga Palestina yang pernah diusulkan Presiden AS Donald Trump pada Februari lalu. Sebelumnya, penjajah israel dan AS juga pernah membahas opsi serupa dengan Sudan, Somalia, dan wilayah Somaliland, namun kelanjutan pembicaraan tersebut tidak jelas.

Dalam laporan terpisah, surat kabar Penjajah israel Yedioth Ahronoth mengungkapkan bahwa Penjajah israel telah menjalin pembicaraan dengan lima negara, termasuk Sudan Selatan, untuk menerima warga Palestina yang direlokasi. Media tersebut juga melaporkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Sudan Selatan mengunjungi wilayah pendudukan pekan lalu, meski rincian kunjungan tidak diungkapkan.

Sejak 7 Oktober 2023, serangan penjajah israel di Jalur Gaza yang mendapat dukungan AS telah membunuh 61.599 orang, melukai 154.088 orang, dan menyebabkan lebih dari 9.000 orang hilang. Konflik tersebut juga memicu pengungsian massal dan kelaparan yang merenggut nyawa banyak warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. (wm/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.