AS Peringatkan Netanyahu Bahwa israel Akan Goyah Jika Serang Suriah

Dua pejabat AS telah memperingatkan bahwa Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu dapat menghancurkan diri sendiri dan mengubah pemerintahan Damaskus menjadi “musuh” jika serangan terhadap wilayah Suriah terus berlanjut.

Berbicara kepada situs berita Amerika Axios, para pejabat tersebut mengatakan bahwa pemerintahan Trump khawatir serangan israel dapat mengganggu stabilitas Suriah dan merusak harapan akan perjanjian keamanan israel-Suriah.

Para pejabat, yang namanya tidak diungkapkan, mengatakan kekhawatiran mereka semakin meningkat setelah Trump dan Netanyahu melakukan panggilan telepon pada hari Senin (1/12).

Pada hari yang sama, israel melakukan tiga serangan di pedesaan Quneitra di Suriah selatan, yang terakhir menyusul pernyataan Trump yang bertujuan meredakan ketegangan antara kedua belah pihak.

Para pejabat menambahkan bahwa Gedung Putih tidak diberitahu sebelumnya mengenai serangan terhadap Suriah, dan israel tidak mengeluarkan peringatan kepada Damaskus melalui jalur militer seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Mereka mengonfirmasi bahwa pemerintah AS telah berbicara dengan Netanyahu, mendesaknya untuk menghentikan serangan.

Mereka berkata: “Kami mencoba memberi tahu Bibi bahwa dia harus menghentikan ini karena jika terus berlanjut, dia akan menghancurkan dirinya sendiri — kehilangan kesempatan diplomatik yang besar dan mengubah pemerintahan Suriah yang baru menjadi musuh,” merujuk pada Netanyahu dengan nama panggilannya.

Pada hari Senin, Trump meminta israel untuk mempertahankan “dialog yang kuat dan tulus” dengan Damaskus dan memastikan tidak ada yang terjadi yang dapat menghambat perkembangan Suriah menjadi negara yang makmur. (is/knrp)