Ayo Tetap Bantu Palestina. Kemarin 97 Warga Palestina Gugur Dibunuh israel
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa pasukan israel melakukan sembilan pembantaian di Jalur Gaza, menewaskan 97 warga Palestina dan melukai 132 lainnya selama 24 jam terakhir (22/2/2024).
Kementerian melaporkan bahwa 20 warga sipil tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara israel yang menargetkan beberapa rumah milik keluarga Odeh, Yassin, Al-Irqan dan Nassar di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.
Pesawat penjajah israel menghantam sebuah rumah milik keluarga Qatifan di lingkungan Al-Sabra di pusat kota, mengakibatkan tujuh orang tewas dan menimbulkan beberapa korban jiwa, sebagian besar adalah anak-anak.
Sementara itu, artileri penjajah melancarkan serangan udara intensif terhadap rumah-rumah warga Palestina di lingkungan al-Rimal, sebelah barat kota, yang mengakibatkan kematian tragis beberapa orang dan melukai puluhan lainnya.
Di Gaza tengah, pesawat tempur israel menargetkan rumah-rumah di kamp pengungsi Nuseirat, Bureij, dan Maghazi, serta di kota Deir al-Balah, yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya sepuluh orang.
Di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, tembakan artileri lainnya menargetkan beberapa rumah di tengah dan barat kota, yang menyebabkan beberapa orang terluka.
Selanjutnya, pasukan penjajah israel melanjutkan pengepungan militer ketat di Rumah Sakit Nasser hingga hari ke-32.
Jet tempur israel juga melakukan serangan udara di kota Rafah, di wilayah perbatasan dengan Mesir.
Pasukan angkatan laut israel dan kapal perangnya melancarkan beberapa serangan udara di dekat tenda pengungsi di kota tersebut, menyebabkan banyak korban jiwa.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 29,410 warga Palestina telah terbunuh, dan 69,465 terluka dalam genosida israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Agresi israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir, yang kini menjadi kota terbesar di Palestina sejak Nakba 1948. (is/knrp)