Dari Pamplona ke Palestina: Festival San Fermín Untuk Hormati Gaza
Perayaan paling terkenal di dunia di Spanyol, festival San Fermín, dimulai pada hari Ahad dengan pertunjukan solidaritas yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Palestina.
Ketika puluhan ribu orang bersuka ria memenuhi jalan-jalan Pamplona, roket chupinazo tradisional diluncurkan di tengah-tengah nyanyian “Hidup Palestina Merdeka.”
Menurut media Spanyol, upacara pembukaan tahun ini dipimpin oleh Dyna Kharrat, Lidón Soriano, dan Eduardo Ibero dari Yala Nafarroa, sebuah platform yang menyatukan 225 kolektif dan lebih dari 1.700 orang dari seluruh Navarre.
Dipilih melalui pemungutan suara umum, platform tersebut diberi kehormatan untuk menyalakan roket sebagai pengakuan atas karyanya “melawan genosida dan penjajahan dan untuk Palestina yang merdeka.”
Seperti tradisi, para peluncur pertama-tama menyerukan, “Pamplonesas, pamploneses, ¡Viva San Fermín! Iruindarrak, Gora San Fermín!” sebelum berbalik ke arah kerumunan dan berseru dalam bahasa Spanyol dan Inggris: “Bebaskan Palestina, hiduplah Palestina yang bebas!”
Alun-alun dipenuhi sorak sorai, dengan ribuan orang menggemakan nyanyian itu sementara sapu tangan merah berkibar tertiup angin.
Wali kota Pamplona, Joseba Asirón, menggambarkan momen itu sebagai pengingat kuat bahwa “Pamplona, bahkan di saat termanis dalam setahun, tidak lupa bahwa di belahan dunia lain genosida sesungguhnya sedang terjadi.”
Euronews melaporkan bahwa solidaritas dengan Palestina terlihat di seluruh kota. Bendera dan spanduk yang dibentangkan dari balkon membawa pesan seperti “Hentikan genosida,” dan balon besar dengan slogan serupa melayang di atas kerumunan. Banyak dari sekitar 25.000 peserta—termasuk ribuan pengunjung asing—mengenakan pakaian tradisional putih dengan syal merah, lautan warna yang mengubah Plaza del Ayuntamiento menjadi panggung simbolis untuk perayaan dan protes.
Tidak ada insiden besar yang dilaporkan, dan suasananya digambarkan sebagai “tak terlukiskan” oleh mereka yang hadir. (is/knrp)