Di Hebron, israel Gusur Pasar Palestina Untuk Pemukiman Ilegal

Pemerintah Kota Hebron mengatakan pada hari Senin bahwa otoritas israel sedang memajukan rencana permukiman baru di lokasi pasar Palestina di bagian selatan kota, Anadolu melaporkan (3/11).

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah kota mengatakan bahwa rencana tersebut, yang dikeluarkan oleh Komite Perencanaan dan Konstruksi Administrasi Sipil israel, melibatkan pembangunan dua bangunan permukiman di atas lahan bekas pasar sayur pusat.

Proyek ini mencakup 63 unit permukiman yang terbagi antara dua bangunan enam lantai di atas tanah dan dua lantai parkir bawah tanah, serta bangunan tiga lantai ketiga yang menampung ruang kelas, perpustakaan, dan sinagoga, dengan luas total sekitar 12.500 meter persegi, menurut pernyataan tersebut.

Pasar tersebut dulunya merupakan pusat produksi utama tetapi ditutup untuk warga Palestina setelah pembantaian Masjid Ibrahimi tahun 1994, ketika seorang pemukim ekstremis israel menewaskan 29 warga Palestina dan melukai setidaknya 125 lainnya di dalam situs suci tersebut.

Pemerintah kota mengecam rencana tersebut sebagai “serangan terang-terangan terhadap yurisdiksinya, dan pelanggaran nyata terhadap kepentingan kota dan penduduknya,” seraya menambahkan bahwa rencana tersebut melanggar hukum humaniter internasional, yang melarang penyitaan, eksploitasi, atau perusakan properti Palestina tanpa pembenaran.

Wali Kota Hebron, Tayseer Abu Sneineh, yang saat ini ditahan oleh israel, telah menegaskan bahwa pasar tersebut milik pemerintah kota, yang memegang semua dokumen kepemilikan dan telah memenangkan gugatan hukum terhadap otoritas israel atas lokasi tersebut. (is/knrp)