Berita Palestina

Di Tengah-Tengah Perang, Siswa di Gaza Belajar Secara Daring

Dikutip dari Tempo.co, Kementerian Pendidikan Palestina, Kamis, 5 September 2024, meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza di tengah-tengah perang israel yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung tersebut.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa sebuah situs web baru telah dibuat untuk Gaza dan meminta para siswa untuk mendaftar dari segala usia.

Ditambahkan bahwa sekolah virtual untuk warga Gaza merupakan bagian dari serangkaian intervensi yang diharapkan akan dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru pada 9 September.

Namun, inisiatif ini menghadapi banyak tantangan, terutama kurangnya listrik dan internet, terutama dengan pengungsian sekitar 85 persen penduduk, rusaknya infrastruktur komunikasi dan listrik, serta penggunaan sekolah sebagai tempat penampungan. Menurut UNRWA, 76 persen sekolah di Jalur Gaza telah hancur seluruhnya atau sebagian selama perang.

Agresi besar-besaran israel membuat 39.000 siswa sekolah menengah dari Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian sekolah menengah tahun lalu. Lebih dari 10.000 siswa, 400 guru dan 150 staf universitas telah terbunuh selama kampanye pengeboman israel di Gaza, yang diluncurkan pada bulan Oktober tahun lalu.

Sejak saat itu, lebih dari 620.000 siswa tidak mendapatkan pendidikan. Palestina berada di antara negara-negara dengan tingkat melek huruf tertinggi di dunia, dengan hanya 3,3 persen warga Palestina berusia 15 tahun ke atas di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang tidak dapat membaca, menurut laporan Biro Pusat Statistik Palestina yang dirilis pada 7 September 2018. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.