Digunakan Untuk Membunuh Anak-anak, Kolombia Larang Ekspor Batubara ke israel
Presiden Kolombia Gustavo Petro pada hari Ahad menandatangani keputusan presiden untuk melarang ekspor batu bara ke israel (18/8/2024). Presiden Kolombia mengatakan saat menandatangani dekrit tersebut bahwa larangan tersebut dilakukan untuk memberikan tekanan pada pemerintah israel agar mengakhiri perangnya di Jalur Gaza yang terkepung.
Keputusan tersebut berlaku pada 14 Agustus dan akan mulai berlaku pekan depan, menurut situs berita Amerika, Bloomberg. Gustav mengomentari larangan tersebut dalam postingan di akun X-nya yang mengatakan bahwa “batubara Kolombia digunakan untuk membuat bom yang membunuh anak-anak Palestina.”
Kementerian Perdagangan, Industri dan Pariwisata Kolombia pada bulan Juni lalu menyerukan pembatasan penjualan batu bara ke negara Yahudi tersebut dengan mengatakan bahwa Kolombia adalah pemasok emas hitam terbesar ke israel.
Kolombia pada bulan yang sama bergabung dengan 60 negara, organisasi, dan individu lainnya dalam mengajukan permintaan yang diterima oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), untuk campur tangan dalam permohonan Jaksa Karim Khan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi pejabat tinggi israel.
Hal ini terjadi setelah Presiden Gustavo Petro pada bulan Mei menggambarkan pemerintahan Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu sebagai genosida dan mendesak PBB untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.
“Tidak ada alternatif lain selain pasukan penjaga perdamaian internasional di Jalur Gaza. Kolombia akan menjadi bagian dari kekuatan ini,” katanya di X.
Kolombia telah secara resmi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan israel mulai bulan Mei karena serangan israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. Kolombia juga bergabung dalam kasus genosida yang diprakarsai Afrika Selatan terhadap israel di Mahkamah Internasional (ICJ). (is/knrp)