Dukungan Tetap Ada, 1.000 Ilmuwan Tuntut Diakhirinya Penjajahan israel
Lebih dari 1.000 psikolog dan ahli saraf dari seluruh dunia telah menandatangani surat terbuka yang menuntut agar pemerintah israel menghormati hukum humaniter internasional dan mengakhiri penjajahan di Gaza dan Tepi Barat.
Surat tersebut, yang mulai beredar pada tanggal 3 Desember, juga menyerukan “gencatan senjata segera di israel, Palestina, dan Lebanon”.
Di antara para penandatangan tersebut adalah peraih Nobel, May-Britt Moser dan Edvard Moser, dari Norwegia dan Susumu Tonegawa dari Jepang.
“Ada ketidakseimbangan kemanusiaan dan kecenderungannya untuk putus asa, kebencian, dan ekstremisme di setiap sisi perbatasan antara Lebanon, israel, dan Palestina,” kata surat itu. “Namun, ada ketidakseimbangan kekuatan.”
“Dalam kasus saat ini, negara israel adalah pihak yang lebih kuat, mendominasi wilayah dan rakyatnya melalui penjajahan ilegal, termasuk pengendalian pergerakan, dan akses ke listrik, air, lahan pertanian, dan bahkan bantuan kemanusiaan”.
Surat itu menyerukan masyarakat internasional untuk menekan israel agar menghentikan perang.
“Oleh karena itu, kami menyerukan tekanan internasional yang tegas kepada israel untuk menghentikan perang, termasuk menghentikan penyediaan senjata ofensif kepada israel dan penilaian ulang kemitraan ekonomi dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga di wilayah pendudukan (yang ilegal menurut hukum internasional),” katanya. (is/knrp)