Dunia Barat : Pembantaian Rakyat Palestina Bukan Kejahatan
Pelapor khusus PBB telah menegur negara-negara yang dituduhnya bias terhadap serangan israel di Gaza menyusul serangan mematikan yang dilakukan Tel Aviv terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, Anadolu Agency melaporkan (9/6/2024).
“Negara-negara yang merayakan pembebasan empat sandera israel tanpa mengatakan sepatah kata pun tentang ratusan warga Palestina yang terbunuh dan ribuan lainnya ditahan secara sewenang-wenang oleh israel, telah kehilangan kredibilitas moral selama beberapa generasi dan tidak pantas menjadi anggota badan hak asasi manusia PBB mana pun,” Balakrishnan Rajagopal mengatakan pada X tentang serangan yang terjadi pada hari Sabtu.
Sebelumnya, tentara israel mengumumkan telah melancarkan serangan ke berbagai lokasi di bagian tengah Jalur Gaza dan berhasil menyelamatkan empat tawanan hidup-hidup dari dua wilayah berbeda.
Mengutip seorang pejabat AS, CNN melaporkan bahwa unit Amerika di israel membantu upaya penyelamatan para sandera.
Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan bahwa setidaknya 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 orang terluka pada hari Sabtu dalam serangan udara israel yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, wilayah timur Deir al-Balah, dan kamp al-Bureij dan al-Maghazi di pusat kota. Gaza, bertepatan dengan serbuan kendaraan secara tiba-tiba di timur dan barat laut Nuseirat.
Delapan bulan setelah perang israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei. (is/knrp)