Eskalasi di Tepi Barat : IOF dan Pemukim Ilegal Berusaha Memadamkan Perlawanan

Bentrokan meletus di beberapa wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Jumat malam, menyusul serangkaian serangan besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan penjajah israel, yang menyerbu kota-kota dan desa-desa dari utara hingga selatan wilayah tersebut, Al Mayadeen melaporkan, mengutip sumber-sumber Palestina (25/10).

Konfrontasi tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekerasan pemukim yang menargetkan warga sipil dan properti Palestina.

Di Tepi Barat utara, konfrontasi kekerasan pecah antara pemuda Palestina dan pasukan penjajah israel di kota Beit Furik, sebelah timur Nablus.

Selama penggerebekan tersebut, pasukan israel dilaporkan menahan seorang warga Palestina dan menyerbu desa Azmut di dekatnya, yang semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Di Kegubernuran Tulkarem, pasukan penjajah israel menangkap tiga warga Palestina pada Sabtu dini hari, sebagai bagian dari kampanye penggerebekan dan penangkapan yang sedang berlangsung di seluruh wilayah tersebut.

Di Tepi Barat bagian tengah, bentrokan dilaporkan terjadi di beberapa kota di wilayah Ramallah.

Di Nilin, tentara penjajah israel menembakkan peluru tajam saat berkonfrontasi dengan pemuda Palestina. Bentrokan serupa juga terjadi di kota Silwad, tempat pasukan israel menggerebek sebuah pusat perbelanjaan dan menahan tiga pemuda.

Sementara itu, pemuda Palestina berhadapan dengan para pemukim yang mencoba melakukan serangan di Padang Rumput Sai, yang terletak di antara kota al-Mughayyir dan Abu Falah, sementara ketegangan antara penduduk dan pemukim bersenjata meningkat sepanjang malam.

Lebih jauh ke selatan, di Kegubernuran Beit Lahm, bentrokan terjadi di kota Tuqu’ setelah pasukan penjajah israel melepaskan tembakan langsung sebelum mundur dari wilayah tersebut. (is/knrp)