Gaza Memohon Agar Mesir Buka Perbatasan Rafah untuk Warga Palestina yang Terluka
Kantor Media Pemerintah Gaza telah mendesak pihak berwenang Mesir untuk membuka perbatasan Rafah, guna memindahkan 6.000 warga Palestina yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis di luar negeri.
Dalam sebuah pernyataan, kantor media dilaporkan mengatakan: “Sebuah sumber menyerukan pembukaan penyeberangan Rafah dan memindahkan 6.000 orang yang terluka untuk perawatan ke luar negeri segera dan mendesak, mengingat bencana kemanusiaan yang dialami Jalur Gaza.”
“Jumlah korban luka di kalangan warga Palestina mencapai lebih dari 58.000 orang, termasuk 6.000 orang luka kritis dan sekitar 5.000 orang luka serius,” kata kantor tersebut pada hari Minggu, menurut Middle East Monitor (MEMO) (7/1/2024).
Mereka menekankan bahwa rumah sakit di Gaza tidak mampu merawat sejumlah besar warga Palestina yang terluka.
Saat ini, hanya 10 hingga 20 orang yang terluka diizinkan untuk dipindahkan keluar dari Gaza setiap hari, dan jumlah kecil ini memperburuk penderitaan mereka yang terluka, yang jumlahnya meningkat ratusan setiap hari, kata kantor tersebut.
Mereka meminta Mesir untuk memperbaiki mekanisme untuk menyetujui pemindahan orang-orang yang terluka, sehingga jumlah yang ditransfer mencapai ratusan dan ribuan orang dibandingkan hanya menyetujui puluhan orang saja, lapor MEMO.
Laporan tersebut juga meminta AS dan komunitas internasional untuk menghentikan perang genosida yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Gaza, tambah laporan itu. (is/knrp)