Green Day Tampil di Coachella Bela Palestina
Dalam sebuah show yang memadukan musik dan politik, band ikonik Green Day menjadi headliner di ajang Coachella 2025 dengan penampilan yang diwarnai pesan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Laporan Variety menyebutkan bahwa band punk legendaris ini mengintegrasikan elemen visual dan lirik yang secara tegas mengangkat isu Palestina, sehingga penampilan mereka di festival musik tersebut tidak hanya menjadi hiburan, melainkan juga ajakan untuk menyuarakan keadilan dan perdamaian.
Green Day telah dikenal dengan keberanian mereka menyuarakan pendapat politik melalui karya-karyanya. Pada Coachella 2025, penampilan mereka menampilkan potongan video, gambar, dan simbol-simbol yang merujuk pada penderitaan rakyat Palestina dan perlunya solusi damai di wilayah yang telah lama dirundung konflik. Menurut sumber dari Variety, band ini ingin menggunakan panggung megah Coachella sebagai wadah untuk mengingatkan masyarakat internasional atas pelanggaran hak asasi manusia di wilayah pendudukan serta mendukung gerakan kemanusiaan yang tengah berlangsung.
Penampilan Green Day yang mengangkat tema Palestina tentunya telah menuai beragam reaksi. Di kalangan penggemar musik dan aktivis hak asasi manusia, langkah tersebut dipandang sebagai upaya berani untuk menjembatani kesenian dengan pesan kemanusiaan. Sementara itu, sebagian pihak menganggap penggunaan panggung festival global untuk menyampaikan pernyataan politik merupakan suatu inovasi yang diperlukan untuk menggalang kesadaran dan dukungan internasional terhadap krisis yang tengah berlangsung.
Para analis menyatakan bahwa langkah ini tidak hanya mempertegas posisi Green Day sebagai band dengan integritas dan keberanian politik, melainkan juga membuka peluang bagi diskursus global mengenai isu Palestina. Di tengah meningkatnya seruan untuk menyelesaikan konflik secara damai, penampilan ini diharapkan dapat memberikan momentum baru bagi upaya internasional dalam menyuarakan keadilan dan hak asasi manusia.
Penampilan ini mencerminkan tren baru di dunia musik, di mana para artis tidak lagi sekadar menghibur, melainkan juga menggunakan karya mereka untuk mengadvokasi isu-isu kemanusiaan dan keadilan. Dengan menduduki panggung utama Coachella, Green Day mengirimkan pesan bahwa seni dan musik memiliki peran penting dalam membentuk opini publik serta mendorong perubahan sosial dan politik yang lebih adil.
Green Day, dengan tampil sebagai headliner di Coachella 2025, telah menetapkan dirinya sebagai salah satu suara penting dalam pergerakan global untuk hak asasi manusia. Dengan mengusung pesan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina, penampilan ini menjadi simbol bagaimana musik dapat melewati batasan-batasan geografis dan politik. Di tengah dinamika konflik yang terus berlangsung, aksi ini diharapkan dapat menyuntikkan harapan baru dan menstimulasi dialog yang lebih konstruktif dalam mencari solusi damai bagi Palestina. (mf/knrp)