Hamas Memperluas Tindakan Keras terhadap Milisi yang Didukung israel di Gaza
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, sedang bersiap untuk melancarkan apa yang digambarkan para pejabat sebagai kampanye keamanan “terbesarnya” terhadap geng-geng bersenjata dan milisi yang dituduh bekerja sama dengan tentara israel, menurut informasi eksklusif yang diperoleh Mondoweiss dari sumber-sumber keamanan di Kementerian Dalam Negeri Gaza (30/10).
Sejak gencatan senjata Gaza berlaku pada 10 Oktober, gerakan perlawanan tersebut telah melakukan serangkaian serangan yang menargetkan kelompok-kelompok yang dilaporkan dipersenjatai dan dibiayai oleh israel, yang terbaru adalah pelucutan senjata klan Doghmush di Kota Gaza.
Seorang petugas keamanan mengatakan kepada Mondoweiss bahwa kampanye mendatang bertujuan untuk “melenyapkan kelompok-kelompok yang terus berkolaborasi dengan tentara penjajah,” menekankan bahwa milisi yang tersisa “menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan sipil dan operasi perlawanan.”
Milisi di Bawah Perlindungan israel
Sumber tersebut mengatakan bahwa faksi-faksi bersenjata paling menonjol yang masih aktif termasuk “Pasukan Rakyat” yang dipimpin oleh Yasser Abu Shabab di Rafah timur dan “Tentara Rakyat” yang dipimpin oleh Ashraf al-Mansi di Gaza utara. Keduanya dikatakan beroperasi di wilayah-wilayah yang masih berada di bawah kendali militer israel.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri memperkirakan bahwa jumlah anggota geng yang berkolaborasi dengan penjajah “tidak melebihi beberapa ratus” di seluruh Gaza, tidak termasuk pasukan Abu Shabab yang berjumlah sekitar 2.000 anggota. “Milisinya beroperasi di timur Rafah, sepenuhnya di bawah perlindungan tentara penjajah,” kata sumber tersebut.
Sumber keamanan senior lainnya mengatakan kepada Mondoweiss bahwa kurang dari 80 anggota terlibat langsung dalam pembunuhan, penculikan, atau tindakan sabotase, tetapi “interogasi dan bukti lapangan menunjukkan bahwa orang-orang ini didanai, dipersenjatai, dan ditugaskan misi oleh tentara israel.” (is/knrp)
