Imigran yahudi Serang dan Bakar Lahan Pertanian Palestina di Tepi Barat
Pemukim ilegal israel pagi ini membakar lahan pertanian Palestina di komunitas Badui di Arab Al-Malihat, barat laut Jericho di Tepi Barat yang diduduki. Menurut Pengawas Umum Organisasi Al-Baydar untuk Membela Hak-Hak Badui, Hassan Malihat, pemukim Yahudi dari pos-pos ilegal terdekat menyalakan api di ladang gandum dan jelai.
Serangan pembakaran terbaru yang dilakukan oleh pemukim terjadi sehari setelah mereka membakar lahan yang berdekatan dengan Jalan Al-Marajat, barat laut Jericho, lapor kantor berita Wafa. Insiden lain di dekat Jericho terjadi kemarin ketika pemukim israel mencemari Mata Air Al-Auja dengan membuang limbah ke dalamnya, sehingga membuat warga Palestina kehilangan air minum bersih.
Malihat mengatakan kepada Wafa bahwa komunitas lokal Palestina telah mengalami peningkatan serangan harian oleh pemukim israel. Provokasi-provokasi ini semakin intensif akhir-akhir ini, bertepatan dengan tumbuhnya pos-pos kolonial di wilayah barat laut Yerikho.
Terdapat sekitar 700.000 pemukim ilegal Yahudi yang tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat yang diduduki. Menurut hukum internasional, semua pemukiman dan pos-pos pemukiman yang dibangun di wilayah pendudukan Palestina adalah ilegal. Namun israel membedakan kedua hal tersebut dengan mengklaim bahwa pemukiman tersebut sah, sedangkan pos-pos terdepan didirikan tanpa proses hukum.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemukim ilegal telah meningkatkan kekerasan mereka terhadap warga Palestina dan properti mereka di seluruh Tepi Barat yang diduduki, mulai dari serangan pembakaran, pelemparan batu terhadap warga Palestina dan kendaraan mereka, mencabut tanaman dan pohon zaitun, serangan terhadap rumah dan pencurian ternak.
Militer israel telah melakukan serangan rutin di Tepi Barat selama beberapa tahun terakhir, namun serangan ini semakin meningkat sejak dimulainya perang melawan Palestina di Gaza pada Oktober lalu. Warga Palestina juga menghadapi serangan kekerasan dari pemukim ilegal. Setidaknya 553 warga Palestina telah tewas sejak Oktober, dan hampir 5.300 lainnya terluka akibat tembakan tentara israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan. (is/knrp)