israel Hancurkan 300 Unit Rumah Setiap Hari di Gaza, Gunakan Robot Berisi Peledak
Tentara israel menghancurkan sekitar 300 unit hunian setiap hari di Kota Gaza dan Jabalia, menggunakan sekitar 15 robot yang membawa hampir 100 ton bahan peledak, menurut laporan terbaru dari Euro-Med Human Rights Monitor yang berbasis di Jenewa (1/9/2025).
“Pengeboman ini terjadi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang bertujuan menghancurkan Kota Gaza dan menggusur penduduknya, sebagai bagian dari eskalasi berbahaya genosida yang sedang berlangsung,” selama hampir 23 bulan, kata organisasi tersebut.
Sebagian besar rumah dan infrastruktur di Jabaliya al-Balad dan Jabaliya al-Nazla telah hancur, sementara tentara terus bergerak maju dengan penghancuran menyeluruh menuju jantung Kota Gaza dari selatan, timur, dan utara, tegas Euro-Med Monitor.
Tim lapangannya telah mendokumentasikan peningkatan dua kali lipat jumlah robot bermuatan bahan peledak yang diledakkan, “dari sekitar tujuh menjadi hampir 15 per hari.”
Masing-masing robot ini “diisi dengan bahan peledak berkekuatan tinggi, terkadang beratnya mencapai tujuh ton,” dan diarahkan untuk meledak di Jabaliya al-Balad dan Jabalia al-Nazla di utara Kota Gaza; permukiman Zaytoun, al-Sabra, al-Sheja’iyya, dan al-Tuffah di selatan dan timur Kota Gaza; serta wilayah al-Saftawi dan Abu Iskandar di barat laut Kota Gaza, menurut Euro-Med Monitor.
‘Strategi Militer Terorganisir’
Setelah penilaian awal serangan robot, Euro-Med Monitor memperkirakan bahwa setiap robot dapat menghancurkan sekitar 20 unit rumah, baik seluruhnya maupun sebagian.
“Robot-robot yang digunakan dalam pengeboman tersebut pada dasarnya adalah kendaraan militer israel, seperti pengangkut personel lapis baja M113 yang sudah ketinggalan zaman, yang membawa berton-ton bahan peledak dan dikendalikan dari jarak jauh melalui permukiman warga sipil,” demikian pernyataan organisasi tersebut, seraya menambahkan bahwa robot-robot tersebut “diarahkan untuk meledak di lokasi-lokasi yang dipilih secara cermat guna memaksimalkan kerusakan.” (is/knrp)