israel Hancurkan Sekolah Palestina di Bethlehem
Siswa sekolah dasar Palestina kemarin memulai hari pertama tahun ajaran baru di udara terbuka saat sekolah mereka dihancurkan oleh pasukan penjajah israel pada bulan Mei. demikian dilaporkan Middle East Monitor.
Terletak di desa Jibb Al-Deeb Palestina yang diduduki di pinggiran kota Bethlehem di Tepi Barat, sekolah tersebut sekarang terbuka untuk 45 siswanya di lokasi bekas bangunannya, dan memulai tahun ajarannya dengan lagu kebangsaan Palestina.
Sekolah ini adalah salah satu dari 17 sekolah Tahadi, banyak di antaranya telah dihancurkan atau terancam dihancurkan.
Semua 17 sekolah dibangun oleh Otoritas Palestina (PA) dengan dana dari Uni Eropa.
Kepala Sekolah, Shireen Abu Taha, mengatakan kepada kantor berita Safa bahwa “situasi para siswa dan staf pengajar sangat sulit, dan proses pendidikan tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi seperti itu.”
Abu Taha mengatakan sekolah tersebut belum dibangun kembali.
Dia mengatakan bahwa siswanya mungkin dipindahkan ke Sekolah Hitteen, yang berjarak dua kilometer dari desa, karena tidak ada moda transportasi untuk siswa di daerah tersebut. Sekolah Hitteen sudah penuh sesak, tambahnya.
Pada bulan Mei, pasukan penjajah israel menghancurkan sekolah tersebut dengan alasan masalah keamanan. aksi ini menuai kritik tajam dari Uni Eropa yang telah mendanai pembangunannya. Uni Eropa mengatakan terkejut setelah pasukan israel tiba subuh di sekolah tersebut, yang melayani 45 siswa dan terdiri dari lima ruang kelas.
Sekolah tersebut dihancurkan untuk pertama kalinya pada tahun 2017. Pada bulan Januari tahun ini, sekelompok ahli PBB telah menyerukan tindakan untuk menghentikan penghancuran struktur Palestina yang “sistematis dan disengaja” oleh israel. (is/knrp)