israel Izinkan Pemukim yang Tembak Warga Palestina Untuk Simpan Senjata Mereka
Otoritas penjajah israel tidak akan lagi menyita senjata para pemukim yang menembaki warga Palestina di bawah langkah-langkah baru yang diberlakukan oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
Media lokal melaporkan pada hari Sabtu bahwa Ben-Gvir telah setuju dengan polisi tentang langkah-langkah baru untuk mendorong para pemukim mempersenjatai diri.
Menurut Times of israel, kebijakan baru itu berlaku untuk pemukim israel yang “bertindak membela diri” terhadap warga Palestina yang dituduh melakukan serangan teroris. Dalam kasus seperti itu, polisi akan memeriksa senjata api di tempat kejadian dan kemudian mengembalikannya kepada pemiliknya.
Sebelumnya, pemukim israel yang menembak warga Palestina akan disita senjatanya oleh polisi di tempat kejadian untuk penyelidikan dan dibawa untuk diinterogasi lebih lanjut, meski jarang menghadapi dakwaan.
Itu terjadi setelah Ben-Gvir menyetujui pada bulan Mei pelonggaran persyaratan untuk mendapatkan lisensi senjata api. Menurut situs berita Walla, mantan tentara israel, petugas polisi, petugas pemadam kebakaran, dan cadangan aktif akan menerima pengecualian dari wawancara pribadi saat mengajukan izin.
Pelonggaran ini akan mengurangi proses cek kesehatan dan mempersingkat proses birokrasi untuk mendapatkan senjata.
Perubahan kebijakan baru terjadi di tengah meningkatnya kekerasan pemukim israel terhadap warga Palestina dan rumah serta properti mereka.
Hampir 22.000 orang israel telah mengajukan lisensi senjata dalam beberapa bulan terakhir, hampir 18.000 aplikasi telah diberikan. (is/knrp)