Sharif qraiqea
Berita Palestina

israel Jatuhkan Bom ke Tenda Jurnalis. Wartawan Senior Al-Jazeera Gugur

Jurnalis Palestina Anas al-Sharif dan Mohammed Qraiqea gugur dalam serangan udara israel yang menghantam tenda jurnalis di dekat rumah sakit, Al-Jazeera melaporkan, mengutip direktur Kompleks Medis Al-Shifa (10/8/2025).

Menurut Al-Jazeera, serangan itu juga menewaskan juru kamera Ibrahim Zaher dan Mohammed Noufal.

Ia mengatakan serangan itu dilakukan oleh pesawat tanpa awak israel dan para jurnalis yakin lokasi tersebut, yang berdekatan dengan Rumah Sakit Al-Shifa, aman. Al-Shaer menambahkan bahwa serangan udara israel juga menghantam gerbang utama rumah sakit.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah serangan itu, tentara penjajah israel mengakui telah menargetkan al-Sharif.

Siapakah Anas al-Sharif?
Al-Sharif, 28 tahun, berasal dari kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza utara, wilayah yang berulang kali menjadi sasaran tank, pesawat tempur, dan drone israel sejak 7 Oktober 2023.

Lulusan fakultas media Universitas Al-Aqsha di Kota Gaza, ia bekerja untuk Al Jazeera, dengan spesialisasi liputan radio dan televisi.

Ia juga aktif di media sosial, menggunakan Instagram dan Twitter untuk membagikan rekaman dan informasi terkini dari Gaza secara langsung, menawarkan kepada khalayak global jendela informasi langsung mengenai realitas genosida yang sedang berlangsung.

Pada tahun 2018, ia dianugerahi Penghargaan Jurnalis Muda Terbaik di Palestina atas liputannya tentang Gaza. Selama bertahun-tahun, al-Sharif dan keluarganya sering menjadi sasaran ancaman dan intimidasi Israel.

Sebelumnya, ia selamat dari berbagai ancaman dari pasukan israel, termasuk panggilan telepon yang memerintahkannya untuk menghentikan liputan.

Pada bulan Desember 2023, ayahnya yang berusia 90 tahun gugur dalam serangan udara israel beberapa minggu setelah ancaman tersebut dilontarkan.

Peringatan CPJ
Pembunuhan itu terjadi kurang dari dua minggu setelah Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) memperingatkan bahwa nyawa al-Sharif berada dalam bahaya besar akibat ancaman berulang dari juru bicara militer israel yang berbahasa Arab, Avichay Adraee.

“Kami sangat prihatin dengan ancaman berulang yang dilontarkan oleh juru bicara militer israel Avichay Adraee terhadap koresponden Al Jazeera di Gaza, Anas al-Sharif, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melindunginya,” ujar Direktur Regional CPJ, Sara Qudah, pada 26 Juli.

“Ini bukan pertama kalinya Al-Sharif menjadi sasaran militer israel, tetapi ancaman terhadap nyawanya kini semakin serius. israel telah menewaskan setidaknya enam jurnalis Al Jazeera di Gaza selama perang ini. Tuduhan tak berdasar terbaru ini merupakan upaya untuk menciptakan persetujuan untuk membunuh Al-Sharif.”

Al-Sharif mengatakan kepada CPJ bahwa ancaman tersebut merupakan “ancaman nyata”, dan menggambarkannya sebagai bagian dari upaya untuk “membunuh saya secara moral” sebelum membunuhnya secara fisik.

“Semua ini terjadi karena liputan saya tentang kejahatan penjajah israel di Jalur Gaza merugikan mereka dan merusak citra mereka di dunia,” ujarnya. “Mereka menuduh saya teroris karena penjajah ingin membunuh saya secara moral.”

“Ancaman-ancaman ini jelas merupakan hasutan dan upaya untuk membunuh suara saya, baik melalui pengeboman maupun distorsi moral. Namun, saya tidak akan berhenti menyampaikan kebenaran,” pungkas al-Sharif. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.