Berita Palestina

israel Larang Adzan di Masjid Ibrahimi 48 Kali dan Serbu Al-Aqsha 22 Kali Selama Desember

Pasukan penjajah israel mencegah adzan dikumandangkan di Masjid Ibrahimi sebanyak 48 kali pada bulan Desember, ungkap Kementerian Wakaf dan Urusan Agama kemarin (2/1/2025).

Pasukan penjajah juga menyerbu Masjid Al-Aqsha sebanyak 22 kali dalam periode tersebut, imbuhnya.

Dalam laporan bulanannya, kementerian tersebut mengatakan bahwa pasukan penjajah dan pemukim meningkatkan serangan mereka terhadap Masjid Al-Aqsha, dengan mencatat bahwa Menteri Keamanan Nasional israel yang ekstremis, Itamar Ben-Gvir, menyerbu masjid tersebut pada hari pertama perayaan Hanukkah Yahudi saat dijaga ketat oleh pasukan penjajah. Ini adalah ketujuh kalinya ia menyerbu tempat suci umat Islam tersebut sejak ia memangku jabatan pada Desember 2022.

Kementerian memperingatkan bahwa serangan ini bertujuan untuk “mensucikan keberadaan para pemukim dan memaksakan realitas baru, dengan melakukan ritual Talmud seperti sujud berjamaah, meniup terompet, dan membawa sesaji tanaman, pada waktu dan tempat tertentu.”

Mengenai Masjid Ibrahimi di kota Hebron di wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki, kementerian tersebut mendokumentasikan bahwa “pasukan penjajah mencegah adzan sebanyak 48 kali, menyerbunya, memanjat atapnya, dan melakukan beberapa pengukuran, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesucian tempat suci Islam dan perambahan terhadap properti Wakaf.”

Dokumen itu juga mendokumentasikan bahwa otoritas pendudukan melakukan penggalian dan memperluas saluran pembuangan limbah di halaman masjid, serta menyerang direktur masjid, Sheikh Moataz Abu Sneineh, di gerbang militer dan mencegahnya menerima perawatan medis. Pasukan penjajah juga berupaya mengganggu acara pembacaan Al-Quran. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.