israel Penjarakan 250 Anak-anak dari Tepi Barat Sejak Oktober 2023
israel menahan 9.700 warga Palestina di penjara dan pusat penahanannya, termasuk 80 tahanan wanita dan 250 anak-anak, menurut perkiraan Klub Tahanan Palestina.
LSM hak asasi manusia mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Jumlah tahanan dan tahanan di penjara pendudukan mencapai sekitar 9.700 pada awal Juli.”
Ia menambahkan bahwa jumlah ini mencakup 3.380 tahanan administratif (ditahan tanpa tuduhan atau diadili), 250 anak-anak, sekitar 80 tahanan perempuan, termasuk dua perempuan hamil.
Klub Tahanan menunjukkan bahwa “jumlah tahanan dari Gaza yang diklasifikasikan sebagai kombatan ilegal oleh administrasi penjara pendudukan tidak kurang dari 1.400 orang.”
Sekitar 9.600 warga Palestina telah ditahan sejak 7 Oktober 2023, jelasnya, termasuk mereka yang ditangkap dan kemudian dibebaskan. Sebanyak 325 perempuan dan 670 anak-anak termasuk di antara mereka.
Delapan puluh delapan jurnalis juga ditangkap selama periode tersebut, 52 di antaranya masih ditahan, termasuk enam jurnalis perempuan, dan 15 jurnalis dari Gaza.
Mengenai perintah penahanan administratif, “sejak awal perang genosida, perintah tersebut telah mencapai lebih dari 7.500 perintah, termasuk perintah baru, perintah pembaruan, dan perintah terhadap anak-anak dan perempuan.”
“Delapan belas tahanan yang identitasnya diungkapkan dan diumumkan telah menjadi martir di penjara-penjara pendudukan setelah tanggal 7 Oktober, sementara puluhan tahanan Gaza lainnya menjadi martir di penjara dan kamp, tetapi penjajah tidak mengungkapkan identitas mereka dan keadaan kesyahidan mereka,” demikian isi pernyataan tersebut. kata pernyataan itu.
Pasukan penjajah dan pemukim israel telah meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang menyebabkan kematian 572 warga Palestina sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. (is/knrp)