israel Serang Tepi Barat, 50 Warga Palestina Terluka
Lima puluh delapan warga Palestina, termasuk seorang anak dan seorang lansia, terluka, beberapa di antaranya akibat tembakan langsung, dalam serangan israel di pusat kota Ramallah dan al-Bireh di Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa (26/8/2025).
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dikutip oleh Al Jazeera Arabic, di antara korban luka terdapat tujuh orang yang terkena peluru tajam, enam orang terkena peluru logam berlapis karet, tiga orang terkena pecahan peluru tajam, dan lima orang mengalami sesak napas akibat gas air mata.
Selain itu, tim PRCS menerima laporan adanya korban luka di dekat pasar sayur di Ramallah, tetapi pasukan penjajah mencegah paramedis mencapai area tersebut dan melepaskan tembakan peringatan.
Al Jazeera mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa pasukan khusus israel menggerebek kantor penukaran uang di wilayah Ramallah pusat dan al-Bireh yang terkepung sebelum mengirimkan bala bantuan militer dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan bentrokan dengan puluhan warga Palestina, di mana tentara menggunakan peluru tajam dan gas air mata.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah menangkap setidaknya tiga warga Palestina setelah penggerebekan tersebut. Kendaraan seorang jurnalis juga ditembaki dengan peluru karet.
Pasukan israel naik ke atap beberapa bangunan dan menghalangi para peserta Hari Nasional untuk Pemulihan Jenazah Warga Palestina yang Dibunuh yang Ditahan oleh Otoritas israel di Pusat Baladna di al-Bireh, kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan.
Pada Selasa dini hari, pasukan penjajah menyerbu kota Tubas dan dikerahkan di beberapa permukiman, menurut Al Jazeera Arabic.
Sebelumnya pada Senin malam, pasukan penjajah menyerbu desa Atouf dan mengerahkan unit-unit infanteri ke dalamnya. Mereka juga menyerbu pinggiran kota Tamoun, di tenggara Tubas.
Di Ramallah, pasukan penjajah menangkap empat warga Palestina dari desa Deir Abu Mash’al, sebelah barat kota, saat fajar, termasuk dua pemuda berusia 15 tahun, setelah menggerebek rumah-rumah dan merusak isinya.
Warga Palestina juga mengalami sesak napas pada Senin malam ketika pasukan penjajah menyerbu desa Shuqba dan Shibtin, dan menembakkan tabung gas air mata ke rumah-rumah dan penduduk.
Pada Selasa fajar, pasukan penjajah israel menangkap enam warga Palestina di kota Nablus setelah menggerebek dan menggeledah rumah mereka, tambah laporan itu.
Lebih jauh ke selatan, pasukan penjajah israel menyerbu desa Jouret al-Sham’a, selatan Betlehem, dan menggerebek sebuah rumah. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan.
Di Qalqilya, pasukan penjajah israel menyerbu kota dari pintu masuk timur pada Senin malam dan dikerahkan di permukiman Kafr Saba, Sufin, Masjid al-Fateh, dan al-Maslakh, sambil menembakkan bom suara secara bertubi-tubi. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan.
Di Tulkarem, pasukan penjajah israel melanjutkan serangan mereka yang berkelanjutan terhadap kota dan dua kamp pengungsinya untuk hari ke-211 berturut-turut, menyerbu kota Anabta dan Zeita.
Pasukan keamanan menggerebek toko-toko di jalan utama dan Jalan Al-Qahawi di Anabta, memaksa beberapa toko tutup. Mereka menahan dan menginterogasi para pemuda di tempat kejadian. Di kota Zeita, pasukan infanteri menggerebek beberapa rumah dan berpatroli di jalan-jalan. (is/knrp)