israel Serbu dan Kepung Rumah Sakit Nasser Selama Dua Hari Dengan 180 Pasien Yang Terjebak Di Dalamnya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mitranya akhirnya diizinkan masuk ke dalam Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, setelah dua hari ditolak masuk.
Menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, hal ini memungkinkan dilakukannya penilaian dan rujukan medis yang menyelamatkan nyawa 14 pasien kritis.
“Dua pasien membutuhkan ventilasi manual terus menerus sepanjang perjalanan mereka,” kata Ghebreyesus pada X, Senin (19/2/2024).
Dia menekankan bahwa “9 pasien sekarang menerima perawatan di rumah sakit lapangan Gaza Eropa, Korps Medis Internasional, UEA dan Indonesia, dan 5 pasien berada di rumah sakit Al-Aqsa.”
“Masih ada lebih dari 180 pasien dan 15 dokter dan perawat di dalam Nasser,” tambahnya.
Rumah sakit tersebut masih mengalami kekurangan makanan, pasokan medis dasar, dan oksigen, kata Kepala WHO. “Tidak ada air keran dan listrik, kecuali generator cadangan yang memelihara beberapa mesin penyelamat nyawa,” dia memperingatkan.
Ghebreyesus mengatakan WHO, Bulan Sabit Merah Palestina, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) dan mitra lainnya memerlukan akses yang berkelanjutan dan aman untuk melanjutkan rujukan penyelamatan nyawa bagi semua pasien yang membutuhkan perawatan darurat.
Dalam video yang dibagikan oleh WHO di X, seorang ahli bedah trauma dari organisasi tersebut menunjukkan Unit Rekonstruksi Anggota Badan di rumah sakit, yang sekarang dalam kegelapan dan tidak beroperasi. (is/knrp)