israel Serobot 450 Hektar Lahan Milik Warga Palestina di Tepi Barat

israel berencana untuk mengambil alih 450 hektar lahan milik pribadi di Tepi Barat yang diduduki, dengan alasan untuk “pelestarian dan pengembangan” sebuah situs arkeologi.

Situs arkeologi ini terletak di lahan yang mencakup desa-desa Palestina di Burqa dan Sebastia, yang ditumbuhi ribuan pohon zaitun.

Perintah pengambilalihan ini menandai penyitaan lahan terbesar untuk proyek arkeologi yang pernah tercatat sejak penjajahan israel di Tepi Barat pada tahun 1967, Haaretz melaporkan (20/11).

Lahan tersebut terdaftar atas nama Palestina, menurut Al Mayadeen. Warga dan pemilik lahan telah diberi waktu 14 hari untuk mengajukan keberatan agar perintah tersebut tidak berlaku, demikian pernyataan laporan tersebut.

Organisasi Peace Now israel mengatakan bahwa langkah ini sangat tidak lazim, baik karena lokasi situs tersebut maupun karena dilakukan berdasarkan perintah administratif untuk barang antik.

“Dorongan pemerintah israel untuk perampasan dan aneksasi tak kenal batas, dan mereka siap melanggar hukum internasional secara terbuka untuk mewujudkannya,” kata Peace Now. “Ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengambil alih kendali dan memperluas permukiman di wilayah barat laut Nablus yang dievakuasi israel selama penarikan pasukan.” (is/knrp)