israel Tangkap 78 Warga Palestina Kurang Dari 24 Jam di Tepi Barat
Pasukan penjajah israel menangkap setidaknya 78 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki antara Selasa malam hingga Rabu pagi (15/11/2023), termasuk tujuh belas wanita muda dari Hebron, menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina
Penangkapan tersebut sebagian besar dilakukan di Kegubernuran Hebron, sedangkan sisanya tersebar di Kegubernuran Betlehem, Ramallah, Jenin, Tulkarem, Nablus dan Yerusalem.
Kampanye penangkapan ini disertai dengan pelecehan yang meluas, pemukulan brutal, penyitaan telepon genggam, ancaman terhadap para tahanan dan keluarga mereka, serta sabotase dan penghancuran rumah-rumah warga Palestina. Intimidasi tentara terhadap warga Palestina mencapai titik ancaman langsung untuk menembak mereka.
Kedua organisasi tersebut menegaskan bahwa otoritas penjajah israel tampaknya telah menjadikan penargetan pelajar sebagai salah satu kebijakan mereka yang paling sistematis dan konsisten. Meningkatnya kampanye penangkapan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua sektor termasuk menargetkan mahasiswa di universitas-universitas Palestina.
Penangkapan terbaru ini menjadikan jumlah total sejak Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober menjadi lebih dari 2.650 orang, dengan orang-orang ditangkap di rumah-rumah dan di pos pemeriksaan militer. Data terkait penangkapan tersebut mencakup mereka yang masih ditahan serta mereka yang kemudian dibebaskan. (is/knrp)