israel Targetkan Ambulans dan Bunuh Dua Paramedis
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengumumkan pada hari Kamis bahwa dua anggota awaknya gugur dalam serangan udara israel yang menargetkan Rafah, di Jalur Gaza selatan (30/5/2024).
Hal ini menjadikan jumlah total awak PRCS yang tewas dalam serangan udara israel yang sedang berlangsung menjadi 19 orang sejak 7 Oktober.
Dalam postingan di X, asosiasi tersebut menyatakan, “Kru kami berhasil menemukan jenazah paramedis Haitham Tubasi dan Suhail Hassouna, yang menjadi sasaran pendudukan tadi malam di daerah Tal al-Sultan, sebelah barat Rafah.”
PRCS melaporkan bahwa tentara israel langsung mengebom ambulans Bulan Sabit Merah di Tal Al-Sultan ketika mereka sedang melakukan tugas kemanusiaan.
Dalam waktu 48 jam sejak Minggu malam, israel telah melakukan serangkaian pembantaian terhadap pengungsi di wilayah barat Rafah, yang sebelumnya diklaim “aman”.
Hal ini terjadi meskipun Mahkamah Internasional memerintahkan untuk segera menghentikan serangan darat yang sedang berlangsung di kota tersebut sejak 6 Mei.
Menurut seorang pejabat PBB, pembantaian ini telah mengakibatkan terbunuhnya 200 warga Palestina.
Sejak awal perang, tentara israel dengan sengaja menargetkan sistem kesehatan di Gaza, membuat banyak rumah sakit tidak dapat beroperasi dan menyebabkan kematian orang yang terluka dan sakit, menurut data Palestina dan PBB. (is/knrp)