israel Tembak Warga Gaza dan 8 Truk Pengirim Bantuan
Warga Palestina yang mengungsi di Gaza, di bawah pengawasan koresponden MEMO Motasem Dalloul, menghadapi situasi berbahaya di mana tentara israel membatasi upaya kemanusiaan. Meskipun ada bantuan material yang masuk, waktu lima menit yang diberlakukan untuk mengumpulkan kebutuhan pokok dirusak oleh ancaman kembalinya baku tembak.
Rekaman ini menggambarkan realita nyata warga Gaza, yang, di tengah kesulitan, berupaya untuk mengamankan kelangsungan hidup mereka, mewujudkan semangat ketahanan dalam menghadapi konflik.
Koresponden MEMO di Kota Gaza melaporkan bahwa delapan truk berisi bantuan tiba di kota yang terkepung hari ini dan warga Palestina bergegas mengumpulkan makanan yang sangat dibutuhkan, namun pasukan penjajah dengan cepat melepaskan tembakan ke arah mereka.
“Pendudukan israel mengizinkan masuknya delapan truk berisi bantuan kemanusiaan, kemudian memberikan waktu lima menit bagi orang-orang yang kelaparan untuk mengambilnya dan kemudian melepaskan tembakan ke arah mereka. Orang-orang terpaksa mengungsi,” kata Motasem Dalloul.
Karena sedikitnya bantuan yang masuk ke Gaza utara selama beberapa bulan terakhir, masyarakat terpaksa berjalan jauh untuk mencapai truk bantuan dan membawa barang dengan berjalan kaki kembali ke tempat penampungan mereka.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan kemarin bahwa israel telah mencegah tiga dari setiap empat misi kemanusiaan yang menuju ke Jalur Gaza utara.
Sebelumnya telah diperingatkan bahwa sejak awal tahun 2024, israel telah menggandakan pembatasan yang diberlakukan terhadap kedatangan misi bantuan ke Jalur Gaza. (is/knrp)