israel Terus Bangun Terowongan di Bawah Masjid Al-Aqsha Saat Intensitas Tinggi Genosida Gaza dan Aneksasi Tepi Barat
Penggalian terowongan yang terus dilakukan israel di dekat Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur yang diduduki menimbulkan dugaan motif politik dan kekhawatiran akan integritas struktural situs suci tersebut, menurut para ahli dan citra satelit terbaru, Anadolu melaporkan (30/9/2025).
Terowongan kontroversial tersebut direkam pada hari Senin, 29 September, oleh Anadolu.
Terowongan-terowongan tersebut, yang dipromosikan sebagai proyek arkeologi, dipandang oleh para kritikus sebagai upaya untuk memperkuat klaim historis israel atas Al-Quds. Namun, kegiatan-kegiatan ini diduga melanggar hukum internasional dan perjanjian “status quo”.
Peresmian terowongan “Jalan Ziarah” baru-baru ini oleh Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu adalah salah satu dari banyak proyek serupa di wilayah tersebut. Kegiatan-kegiatan ini semakin intensif di tengah perang di Gaza dan meningkatnya kunjungan pejabat israel ke kompleks masjid tersebut.
Tindakan provokatif, seperti seorang anggota parlemen sayap kanan yang mengibarkan bendera israel di dalam Al-Aqsha dan seorang menteri yang menyerukan pembangunan kuil Yahudi di lokasi tersebut, telah memicu kekhawatiran bahwa penggalian tersebut bertujuan untuk merusak masjid, baik secara langsung maupun dengan menyebabkan kerusakan struktural.
Sebuah pernyataan dari kegubernuran tersebut mengatakan bahwa video yang bocor menunjukkan penggalian ilegal yang dilakukan oleh pasukan israel di bawah situs yang menjadi titik api tersebut.
Kegubernuran tersebut menuduh otoritas israel “dengan sengaja menghancurkan artefak-artefak Islam yang berasal dari periode Umayyah, yang berfungsi sebagai bukti nyata dan bukti konklusif kepemilikan sah umat Islam atas situs tersebut.” (is/knrp)