Berita Palestina

Jenderal israel : Perang di Gaza Menuntun israel Bunuh Diri Massal

Gerakan perlawanan Palestina telah mengalahkan tentara penjajah israel, yang menganggap dirinya sebagai “tentara terkuat” di Timur Tengah, kata pensiunan Jenderal israel dan pakar militer, Yitzhak Brik, yang menganggap kekalahan itu sebagai “pukulan telak bagi israel”.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan kemarin di surat kabar Maariv berbahasa Ibrani dengan judul “Menuntun israel ke Bunuh Diri Massal: IDF Terus Melawan Perang Masa Lalu” (9/6/2025),

Brik mengatakan “kekalahan” itu akan mendorong “musuh” israel untuk bersiap berperang melawannya, dan “semua ini karena kelompok yang telah kehilangan arah, rasionalitas, dan kebijaksanaannya” mengacu pada pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dianggap Brik bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di Gaza.

Menurut mantan perwira korps lapis baja senior yang menjabat sebagai komandan perguruan tinggi militer dan kepala Komite Pengaduan tentara, yang penting bagi pemerintahan Netanyahu “adalah kelangsungan hidup pribadi dan pemerintahan”, seraya menambahkan bahwa mereka “menuntun rakyat israel ke bunuh diri massal.”

Tentara israel, jelas Brik, “membuat kesalahan strategis ketika berinvestasi besar-besaran pada angkatan udara, terutama dalam pembelian pesawat mahal, dengan dalih bahwa musuh terus mempersenjatai diri dengan rudal dan pesawat nirawak murah, yang tidak dapat ditanggapi oleh israel.”

Sedangkan perang yang sesungguhnya terjadi di darat. Banyaknya korban di sisi tentara penjajah dan hancurnya peralatan tempur menunjukkan tentara penjajah israel tidak beranjak ke mana pun, bahkan hanya untuk mengklaim telah memenangkan perang. (is/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.