Jerman Kritik israel Yang Persenjatai Pemukim Ilegal di Al-Quds, Tepi Barat
Jerman, pada hari Senin, mengkritik rencana militer israel untuk memindahkan kendali Tepi Barat yang dijajah kepada kelompok pemukim legal yahudi, Anadolu Agency melaporkan (24/6/2024).
“Tentara israel memikul tanggung jawab atas penjajahan ini dan ini tidak sesuai dengan penyerahan tanggung jawab kepada pemerintahan sipil dan itulah mengapa laporan ini kami ikuti dengan sangat prihatin. Kami menolak aneksasi Tepi Barat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Sebastian Fischer, kepada perwakilan media di Berlin.
“Setiap langkah menuju aneksasi Tepi Barat oleh israel adalah langkah yang salah. Kami menolaknya,” tambahnya.
Administrasi Sipil tentara israel dilaporkan menyerahkan lebih banyak kendali atas Tepi Barat yang dijajah kepada Administrasi Pemukiman, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, yang juga tinggal di pemukiman ilegal.
Sejak ia bergabung dengan pemerintahan, Smotrich secara terbuka mendesak agar lebih banyak pemukiman ilegal israel di Tepi Barat yang dijajah, yang menurut hukum internasional sebagai langkah menuju aneksasi.
Dalam berita terkait lainnya, pemerintah Jerman mengutuk tindakan pasukan tentara israel yang mengikat seorang pria Palestina yang terluka ke kap mobil jip militer selama penggerebekan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada hari Sabtu.
Rekaman video orang yang terluka di atas kap kendaraan tentara sulit untuk digambarkan dengan hati nurani, kata Fischer.
Dia menunjukkan bahwa perilaku ini juga merupakan pelanggaran terhadap aturan tentara israel.
Pemerintah Federal Jerman sekarang mengharapkan “klarifikasi cepat, hasil cepat dan konsekuensi yang sesuai bagi mereka yang bertanggung jawab”, tambah Fischer.
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang warga Palestina di Jenin, Mujahed Azmi, berada di dalam mobil jeep yang melewati dua mobil ambulans.
Militer Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan israel ditembaki dan saling baku tembak, melukai seorang tersangka dan menangkapnya. (is/knrp)