Jumlah Orang Palestina Bertambah 10 Kali Lipat Sejak Nakbah
Palestina – Biro Pusat Statistik (BPS) Palestina pada Ahad (14/5/2023) mengumumkan jumlah orang-orang Palestina, yang terdiaspora meningkat 10 kali lipat sejak Nakhba tahun 1948, seperti yang dilansir oleh laman situs aljazeera.net. Jumlah orang-orang Palestina yang terdiaspora diperkirakan mencapai sekitar 10 ribu 14.300.000 orang, yang diantaranya sekitar 6.400.000 pengungsi. Adalah pengungsi.
Dalam sebuah pernyataan, Biro Statistik Palestina meninjau kondisi Palestina dalam peringatan Nakhba Palestina yang ke-75, yang jatuh pada pada hari Senin (15/5/2023). Peristiwa Nakhba merupakan peristiwa pengusiran massal yang dilakukan oleh kelompok bersenjata penjajah israel, kepada bangsa Palestina dari tanah air mereka, pada tahun 1948 dan pendirian entitas zionis israel.
“Meskipun adanya pengusiran sekitar 1 juta orang Palestina pada tahun 1948 dan lebih dari 200 ribu orang Palestina setelah perang Juni 1967. Total Jumlah orang Palestina di dunia yaitu 14.300.00 orang pada akhir 2022. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan 10 kali lipat, sejak kejadian Nakhba tahun 1948,” kata BPS Palestina. Lembaga ini melaporkan, bahwa sekitar setengahnya (sekitar 7.100.000 orang), berada di Palestina bersejarah. 1.700.00 ribu orang, bertempat tinggal di wilayah Palestina terjajah 1948.
“Jumlah warga Palestina di Tepi Barat, termasuk diantaranya di Al-Quds, pada akhir 2022 mencapai 3.200.000 ribu orang dan Jalur Gaza sekitar 2 juta orang di Jalur Gaza,” Jelas biro Palestina ini. Menurutnya, 50.1 persen dari orang-orang yang bertempat tinggal Palestina bersejarah adalah orang-orang Palestina dan 49.9 persen adalah entitas yahudi israel.
Berdasarkan catatan UNRWA, jumlah pengungsi Palestina pada tahun 2020 hampir 6.400.000 orang, diantaranya sekitar 2 juta pengungsi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. BPS Kesehatan Palestina menambahkan, sekitar 4.28 persen dari pengungsi Palestina yang terdaftar oleh UNRWA, mereka hidup dalam 58 kamp pengungsian resmi UNRWA, di Palestina atau negara-negara. Laporan ini mengungkapkan, bahwa Nakbah merubah Gaza masuk ke dalam wilayah yang terdapat di dunia, di mana 6.019 orang per kilo meter persegi, sedangkan Tepi Barat 569 orang di Tepi Barat pada akhir 2022. Menurut Biro Statistik, Nakbah adalah peristiwa pembersihan etnis, mengusir penduduk dan menjajah wilayah Palestina, serta sebagai tragedi besar bangsa Palestina. Lebih dari 100 ribu orang Palestina meninggal dunia karena membela hak bangsa Palestina sejak Nakbah dan lebih dari satu juga orang ditangkap sejak tahun 1967. (wm/knrp)