Kembali Langgar Perjanjian, israel Putuskan Aliran Listrik ke Gaza
israel mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan memutus pasokan listriknya ke Gaza. Langkah tersebut dilakukan seminggu setelah israel menghentikan masuknya semua barang ke Jalur Gaza (9/3/2025).
Menurut media israel, Menteri Energi Eli Cohen memerintahkan Perusahaan Listrik israel untuk segera memutus aliran listrik ke Gaza.
Dalam sebuah pernyataan video, Cohen mengatakan: “Kami akan menggunakan semua alat yang tersedia bagi kami sehingga semua sandera akan kembali, dan kami akan memastikan bahwa Hamas tidak akan berada di Gaza pada hari berikutnya.”
Pada hari Sabtu, Perusahaan Listrik Gaza memperingatkan bahwa pemadaman listrik terus-menerus di Jalur Gaza, yang berlangsung selama 519 hari, telah menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang berdampak parah pada kehidupan sehari-hari.
Menurut perusahaan, pemadaman listrik yang berkepanjangan telah menciptakan tantangan besar di seluruh sektor vital.
“Sektor-sektor penting, terutama perawatan kesehatan, menghadapi penurunan yang berbahaya karena krisis ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Awal minggu ini, dua pabrik desalinasi di Deir Al-Balah, Gaza tengah, terpaksa ditutup karena pemutusan aliran listrik israel.
Pemerintah Kota Deir Al-Balah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pabrik-pabrik tersebut memasok 70% kebutuhan air kota tersebut (is/knrp).