Berita Palestina

KemenKes Palestina: Kantong Darah di Jalur Gaza Alami Kondisi Kekurangan Parah dan Berbahaya

Jalur Gaza – Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza pada Rabu (11/6/2025) mengumumkan kekurangan unit darah yang parah dan dan berbahaya, di rumah-rumah sakit yang berada di Jalur Gaza akibat, meningkatnya jumlah korban dan menurunnya kemampuan warga Palestina untuk mendonorkan darah karena kondisi kekurangan gizi.

Kementerian kesehatan menyerukan organisasi-organisasi internasional, kemanusiaan dan PBB untuk memasukkan sejumlah kantong darah yang memadai ke wilayah tersebut.

Kementerian mengatakan, bahwa kondisi buruk ini terjadi akibat bencana kemanusiaan dan agresi penjajah israel terus berlangsung ke wilayah tersebut.

“Sehubungan dengan terjadinya bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan agresi penjajah israel yang terus berlangsung, rumah-rumah sakit di Jalur Gaza ini menghadapi kekurangan darah yang sangat parah dan berbahaya.” Kata Kementerian Kesehatan.

Kementerian juga meminta organisasi-organisasi internasional, kemampuan dan PBB – termasuk Organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) – untuk segera campur tangan dan menekan penjajah israel agar memasukkan jumlah yang cukup dari kantong darah dan perlengkapan medis yang diperluka.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza tersebut juga menyerukan kepada masyarakat internasional dan lembaga-lembaga HAM agar memikul tanggang jawab moral maupun kemanusiaan, serta segera bertindak untuk menyelamatkan ratusan nyawa pasien dan korban luka.

Hal ini terjadi di tengah kekurangan parah obat-obatan dan perlengkapan medis yang juga sedang dialami oleh kementerian kesehatan. Dalam data terbarunya pada bulan April lalu, kementerian melaporkan bahwa lebih dari 37 persen daftar obat-obatan essensial di gudang dan 59 persen perlengkapan medis yang dibutuhkan juga tidak tersedia.

Sumber-sumber medis melaporkan, adanya penambahan jumlah korban yang dievakuasi ke rumah-rumah sakit di Jalur Gaza, akibat intensifitas penembakan penjajah israel berupa penembakan dan pengeboman, sebagai bagian dari perluasan genosida penjajah israel melalui operasi “Gideon Wagons” pada 17 Mei lalu. (wm/knrp)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.