Kementerian Pendidikan Gaza Akan Buka Sekolah di Tenda Pengungsian
Pendidikan akan kembali ke Gaza dari kamp pengungsian di Jalur Gaza, Menteri Pendidikan dan Pendidikan Tinggi di pemerintahan Otoritas Palestina, Amjad Barham, mengatakan kemarin (19/8/2024).
“Situasi pendidikan di Jalur Gaza sangat tragis, dan penjajahn israel ingin menghancurkan masa depan jiwa anak-anak kami.”
“Kami memutuskan bahwa kehidupan pendidikan akan kembali ke Jalur Gaza melalui tenda-tenda pengungsian meskipun terjadi pengeboman secara acak, melalui e-learning untuk semua siswa yang ada di Gaza dan di luarnya, dan bahwa ujian sekolah menengah akan diadakan, yang merupakan salah satu ujian paling besar. tantangan yang sulit,” tambahnya.
Dia menyerukan untuk memberikan dukungan yang diperlukan untuk proses pendidikan di Palestina dan menggagalkan rencana pendudukan yang menargetkan aspek penting kehidupan ini, karena siswa adalah fondasi generasi baru, jelasnya.
Barham mengatakan bahwa “Dari 309 sekolah, 290 sekolah telah hancur, sementara sisanya digunakan kembali sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi,” dan mencatat bahwa “Situs pendidikan milik badan pengungsi Palestina PBB UNRWA tidak aman dari perang israel di Gaza, namun demikian, banyak yang telah menjadi fasilitas pengungsian.”
“Delapan puluh persen universitas telah hancur dan 630.000 mahasiswa tidak dapat mengakses pendidikan,” lanjutnya, sambil menambahkan: “Kami kehilangan 9.500 di antaranya [siswa] akibat agresi israel,” kata menteri tersebut, dengan 15.000 orang terluka, termasuk 5.000 orang yang menderita luka-luka.
Dia mengatakan 19.000 siswa mengungsi ke Mesir dan upaya sedang dilakukan untuk memungkinkan mereka menyelesaikan pendidikan mereka di sana. (is/knrp)