Kesaksian Warga israel Mantan Sandera : Media israel Bohongi Kita Semua
Seorang mantan tawanan israel di Gaza membantah laporan yang menyatakan bahwa dia telah dipukuli dan dipotong rambutnya saat berada dalam tahanan, Anadolu Agency melaporkan (25/8/2024).
Dalam postingan Instagram pada hari Jumat, Noa Argamani berkata: “Saya tidak bisa mengabaikan apa yang terjadi di media dalam 24 jam terakhir, semuanya di luar konteks. Mereka (orang Palestina) tidak memukuli saya dan tidak memotong rambut saya. Saya berada di sebuah gedung (di Gaza) yang diledakkan oleh Angkatan Udara (israel).
Dia mengatakan kata-katanya yang sebenarnya adalah sebagai berikut: “Akhir pekan ini, setelah penembakan, seperti yang saya katakan, saya mengalami luka di seluruh kepala, dan seluruh tubuh saya terbentur.” “Saya tegaskan bahwa mereka (warga Palestina) tidak memukul saya, namun saya terluka di sekujur tubuh akibat runtuhnya bangunan yang menimpa saya,” tambahnya.
Ia menambahkan, mengacu pada dimulainya permusuhan tahun lalu: “Sebagai korban tanggal 7 Oktober, saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi korban lagi oleh media.”
Komentarnya mengacu pada pernyataan yang dia sampaikan kepada diplomat Jepang di Tokyo pada hari Kamis. Dia mengatakan media israel salah menafsirkan kesaksiannya, mengklaim dia telah dipukuli dan dipotong rambutnya saat disandera di Gaza.
Pada tanggal 8 Juni, tentara israel berhasil membebaskan empat tawanan, termasuk Argamani, dalam operasi khusus di Kamp Pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Menurut lembaga penyiaran publik israel, KAN, saat ini terdapat 109 sandera israel di Gaza, 36 di antaranya diyakini sudah tidak hidup lagi. (is/knr)