KNRP Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Suriah
Damaskus – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) bersama mitra lokalnya, Lembaga Khairu Ummah, telah sukses melaksanakan Program Penyaluran Bantuan bagi pengungsi Palestina yang tinggal di beberapa kamp pengungsian di Suriah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 22 hingga 24 Maret 2025 (bertepatan dengan 22 hingga 24 Ramadhan 1446 H).
Dalam program ini, tim KNRP secara langsung mendistribusikan bantuan dari masyarakat Indonesia kepada para pengungsi Palestina yang tinggal di dua lokasi utama: Kamp Pengungsi Palestina Yarmouk dan Kamp Pengungsi Palestina Khan Asy Syih. Bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, bantuan tunai, mainan anak-anak, serta makanan siap saji yang disajikan dalam momen buka puasa bersama.
Selain pendistribusian bantuan, tim juga menyempatkan diri mengunjungi rumah-rumah pengungsi untuk menyapa secara langsung dan menjalin keakraban melalui obrolan ringan seputar aktivitas harian, kondisi keluarga, dan pengalaman hidup mereka sebagai pengungsi di Suriah. Sebanyak 480 penerima manfaat telah terlayani dalam kegiatan ini.
Distribusi paket sembako dilakukan dengan sistem kupon, di mana tim membawa bantuan menggunakan mobil pick up ke lokasi distribusi yang telah ditentukan. Data penerima manfaat, seperti nama dan nomor identitas, telah dipersiapkan sebelumnya oleh tim lokal. Hal serupa juga diterapkan pada distribusi bantuan tunai, yang dilakukan di dalam rumah dengan teknis serah terima menggunakan kupon yang telah dibagikan sebelumnya.
Sementara itu, distribusi makanan siap saji dilakukan dalam suasana hangat kebersamaan saat acara Buka Puasa Bersama yang dihadiri anak-anak yatim dan ibu-ibu mereka.
Suriah menjadi salah satu titik fokus KNRP dalam penyaluran bantuan karena negara ini termasuk yang memiliki jumlah pengungsi Palestina cukup besar selain wilayah Turki Selatan dan Lebanon. Ditambah lagi, kondisi krisis yang berkepanjangan di Suriah turut memperburuk situasi hidup para pengungsi.
“Kami melihat langsung bagaimana beratnya kehidupan para pengungsi Palestina di Suriah. Dengan segala keterbatasan mereka, kehadiran bantuan dari masyarakat Indonesia membawa harapan dan kebahagiaan di tengah keterpurukan,” ujar Muhammad Syarief, Direktur Direktorat Program KNRP.
“Ini bukan hanya soal bantuan materi, tapi juga tentang menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Ada saudara di Indonesia yang peduli dan berusaha hadir, meski dari jauh,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata solidaritas dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap sesama, khususnya rakyat Palestina yang masih hidup dalam keterbatasan dan ketidakpastian di tengah konflik berkepanjangan. (wm/knrp)