Kondisi Nelayan Palestina di Lebanon Semakin Memburuk
knrp.org – Lebanon. Pengungsi Palestina yang berada di Lebanon, sebagian dari mereka berprofesi sebagai nelayan di Pelabuhan Sidon, Lebanon Selatan, seperti yang dilansir oleh laman situs refugeesps.net, Kamis (2/9/2021). Krisis ekonomi yang dialami Lebanon, yang diwakili oleh jatuhnya nilai mata uang Lebanon terhadap dollar Amerika, membuat kondisi pengungsi Palestina di Lebanon semakin memburuk.
Salah satu nelayan Palestina, Muhammad Hasan mengatakan bahwa dia telah menjadi seorang nelayan sejak empat tahun lalu, namun krisis ekonomi membuatnya putus asa, dengan harga bahan bakar yang meningkat tajam, membuat operasional penangkapan ikan melambung tinggi, namun harga jual ikan tidak sepadan dengan operasional.
Dirinya menuturkan bahwa nelayan Palestina tidak diperbolehkan untuk bergabung dengan serikat pekerja di Lebanon, sehingga membuat mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan bantuan dan asuransi dari pemerintah Lebanon. Hasan meminta pejabat Palestina untuk memperhatikan penderitaan mereka, setidaknya mendapatkan hak yang sama dengan Nelayan Lebanon.
Menurut statistik resmi, jumlah nelayan di pelabuhan Sidon dan terdaftar di serikat kerja adalah 223 nelayan Lebanon, yang memiliki 112 kapal penangkap ikan. Sebaliknya, terdapat 105 nelayan Palestina yang memiliki 35 kapal penangkap ikan, dan tidak dapat bergabung dengan serikat pekerja. (fh/wm)